Pemerintah siapkan 300.000 ton beras untuk operasi pasar



JAKARTA. Pemerintah menyiapkan 300.000 ton beras untuk operasi pasar. Tujuannya untuk meredam harga beras yang kian melonjak.Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menjelaskan, Perum Bulog akan memasarkan beras itu ke wilayah-wilayah yang mengalami lonjakan harga. "Kami lihat dimana titik yang harganya melonjak disitu dilakukan operasi pasar," kata Mari akhir pekan lalu.Menurutnya, operasi pasar terus bergulir hingga harga beras stabil. Adapun harga beras operasi pasar lebih rendah antara Rp 300 hingga Rp500 per kilogram. Dia mencontohkan, kalau harga beras di pasar sebesar Rp 7.000 per kilogram maka harga beras operasi pasar berkisar Rp 6.500 hingga Rp 6.700.Harga beras memang kian membumbung tinggi. Menteri Pertanian Suswono justru menuding hambatan dalam pasokan beras yang ujungnya memicu kenaikan harga lantaran permainan para pedagang. "Justru yang bermain di pedagang, bukan karena stok beras yang kurang," tutur politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.Pasalnya, kata dia, pasokan beras dalam negeri masih aman. Apalagi, lanjutnya, para petani sudah mulai menanam dan sudah mendapat kepastianmusim hujan berlanjut hingga Maret tahun depan.Kepala Badan Pusat Statistik, Rusman Heriawan menambahkan, harga beras merangkak naik setelah masa panen raya pada Maret lalu. Namun, sampai sekarang tak kunjung turun. Berbeda dengan harga beras tahun 2009 lalu yang masih sempat turun setelah panen raya sebelum kembali naik pada akhir tahun.Rusman menilai seharusnya pemerintah bisa menjaga harga beras, terutama setelah membuka keran impor bulan ini. "Harga beras tuh saya bingung masih naik aja, mestinya secara psikologis bisa dikendalikan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can