Pemerintah Siapkan 47 Apartemen Untuk 16.900 ASN, TNI, Polri di IKN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah akan menyiapkan 47 tower apartemen di Ibu Kota Nusantara (IKN). Nantinya apartemen tersebut akan digunakan sebagai tempat tinggal bagi aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri yang ditugaskan ke IKN.

"Perumahan ASN, TNI dan Polri. Sudah diputuskan 47 tower yang akan segera dibangun untuk sekitar 16.900 ASN, TNI, Polri. ASN-nya 11.000, TNI Polri 5.000," kata Basuki di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (30/1).

Adapun pengerjaan proyek apartemen ini ditargetkan dapat selesai pada Januari 2024. Pengerjaan proyek akan dimulai pada Juni atau Juli tahun ini. Apartemen tersebut akan berstatus sebagai rumah dinas bagi para aparat yang bertugas.

Baca Juga: Hunian PNS, TNI, Polri Di IKN Segera Dibangun, Cek Syarat ASN Dapat Rumah Dinas IKN

"Rumah dinas yang diputuskan. Nanti setelah itu kalau mungkin ada yang tapak yang bisa dibeli. Tapi yang ini untuk ASN, TNI, Polri yang didinaskan ke sana," imbuh dia.

Pembangunan apartemen tersebut diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp 9,4 triliun. Dimana pembiayaannya akan bersumber dari APBN.

"Yang ini, yang diputuskan, tadi APBN karena rumah dinas. (Nilainya) Rp 9,4 triliun," ungkap Basuki.

Baca Juga: Wika Gedung (WEGE) Garap Proyek Kantor Kemenkomarves di IKN

Basuki mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta agar jajarannya melakukan survei terkait kebutuhan hunian tersebut. Dengan demikian, ASN diharapkan bisa memiliki pilihan antara rumah tapak atau apartemen.

Pemilihan model hunian apartemen disesuaikan dengan konsep hutan kota atau forest city yang diusung oleh IKN. Dengan konsep apartemen, pembangunan nantinya tidak akan banyak memakan lahan.

"Sesuai dengan konsep forest city, kalau dia enggak tower, dia makin menyebar. Ini kan supaya tidak merusak, terlalu banyak memotong hutan," pungkas Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati