Pemerintah siapkan anggaran pendidikan sebesar Rp 541,7 triliun untuk tahun 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna meningkatkan produktivitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM), pemerintah menyiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp 541,7 triliun untuk tahun 2022.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, pembangunan SDM tetap menjadi agenda prioritas pemerintah di tahun depan. Dengan bonus demografi yang dimiliki, Indonesia harus dapat memanfaatkannya serta siap menghadapi disrupsi teknologi.

"Kita harus menyiapkan SDM yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berakhlak mulia, dan menjaga jati diri budaya bangsa," kata Jokowi saat Pidato Kenegaraan Presiden RI pada sidang tahunan MPR bersama DPR dan DPD, Senin (16/8).


Adapun kebijakan di sektor pendidikan diarahkan untuk melanjutkan reformasi pendidikan, dengan penekanan pada tiga hal. Pertama, peningkatan kualitas SDM melalui penguatan pendidikan anak usia dini (PAUD) dan sekolah penggerak.

Kedua, pemerataan sarana prasarana pendidikan. Ketiga, menyelesaikan mismatch pendidikan dengan penguatan pendidikan vokasi, pengembangan riset terapan dan inovasi yang tersambung dengan industri dan masyarakat, program magang dan teaching industry, serta pelaksanaan program merdeka belajar.

Baca Juga: Pemerintah targetkan suku bunga surat utang negara sebesar 6,82% di tahun depan

Pemerintah juga berkomitmen untuk memperkuat investasi pemerintah di bidang pendidikan. Diantaranya mendukung perluasan program beasiswa, adopsi teknologi informasi dan komunikasi, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset dan inovasi.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan, sinergi dunia pendidikan dengan industri serta pengembangan kewirausahaan diharapkan terus dipercepat melalui program Merdeka Belajar. Dimana akselerasi ekonomi berbasis teknologi menjadi satu perubahan penting dalam ekonomi Indonesia.

Lebih lanjut, Jokowi jadi menambahkan, pemerintah terus mengupayakan agar konsolidasi kekuatan riset nasional sejalan dengan pembangunan nasional.

"Sinergi dunia pendidikan dengan industri dan pengembangan kewirausahaan terus dipercepat melalui program Merdeka Belajar. Hal ini diharapkan mengakselerasi kualitas SDM nasional sekaligus meningkatkan daya saing industri dan produk dalam negeri," tuturnya.

Selanjutnya: Inilah strategi Jokowi untuk bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,5% di 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari