Pemerintah siapkan anggaran Rp 6,4 triliun percepat pembangunan pariwisata



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mempercepat pembangunan destinasi pariwisata baru, pemerintah telah mengalokasikan tambahan anggaran sebesar Rp 6,4 triliun.Terdapat 5 fokus utama destinasi yaitu Danau Toba, Candi Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Manado. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati,usai rapat di Kantor Presiden, Senin (15/7), mengatakan, pemerintah menambahkan anggaran sebesar Rp 6,4 triliun antar Kementerian dan Lembaga (K/L).

Dana tersebut digunakan untuk mendukung berbagai infrastruktur dan perbaikan logistik. Selain itu ada pula peningkatan berbagai macam sarana dan prasarana.


Baca Juga: Presiden Jokowi mengeluhkan pembangunan destinasi wisata lambat

Pengembangan pagelaran acara juga akan diselenggarakan di daerah tersebut. Hal itu sebagai salah satu cara promosi pariwisata yang akan dilakukan. 

Sejalan dengan itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengungkapkan akan meningkatkan konektivitas daerah pariwisata. Salah satu yang akan dibangun adalah fasilitas bandara. "Kita akan finalisasi satu bandara Sam Ratulangi, Manado akan kita perpanjang jadi 2.800 meter (m)," terang Budi.

Selain itu, terminal bandara juga akan dibangun dua kali lipat. Tidak hanya di Manado, pengembangan konektivitas juga akan dilakukan di wilayah pariwisata lainnya. Budi bilang di Labuan Bajo akan dikembangkan Bandara Komodo yang dikerjasamakan dengan swasta melalui skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Bandara akan diperpanjang menjadi 2.750 meter.

Baca Juga: Kementerian PUPR lelang sembilan bendungan di tahun 2019

Pelabuhan juga akan diperbaiki agar yacht dan cruise bisa bersandar. Pasalnya saat ini pelabuhan di Labuan Bajo masih bercampur dengan pelabuhan kargo. Destinasi pariwisata Mandalika dinilai sudah lengkap tinggal memperbaiki pelabuhan. Sementara di Jawa Tengah akan dibangun kereta api dari bandara ke Candi Borobudur.

Konektivitas di Sumatra Utara juga akan diperbaiki dengan memperbaiki pelabuhan yang ada. Hal itu untuk meningkatkan pariwisata di kawasan Dana Toba. "Target perbaikan konektivitas antara tahun 2020 sampai 20201," jelas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli