Pemerintah siapkan asuransi dampak bencana sektor pertanian dan perikanan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyiapkan skema asuransi bagi sektor pertanian dan perikanan yang terdampak bencana alam.

Dalam kondisi fenomena La Nina, diprediksi curah hujan di Indonesia akan naik hingga 40%. Kondisi tersebut menimbulkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Ibu Sri Mulyani sudah menjelaskan bahwa sekarang sudah dibuat satu fund untuk itu (pertanian dan perikanan). Memang masih difinalisasi, sehingga kalau ada bencana asuransi ini bisa membantu," ujar Menteri Koordinator Bidang Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan usai rapat terbatas," Selasa (13/10).


Sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta agar dampak bencana dapat dikalkulasi. Termasuk dalam sektor pertanian, perikanan, dan perhubungan.

Baca Juga: Mengenal fenomena La Nina yang dikhawatirkan Jokowi

"Dampak dari La Nina ini terhadap produksi pertanian agar betul-betul dihitung terhadap sektor perikanan dan juga sektor perhubungan," terang Jokowi.

Informasi mengenai potensi bencana perlu segera disampaikan ke seluruh provinsi di Indonesia. Sehingga antisipasi dapat dilakukan dengan cepat.

Dampak fenomena La Nina yang terjadi di Samudera Pasifik diprediksi terjadi pada akhir 2020 hingga awal 2021. Asal tahu saja sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sudah memasuki musim hujan sejak Oktober hingga November 2020.

Wilayah tersebut meliputi sebagian besar Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi Selatan bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah bagian barat. Kemudian Gorontalo, sebagian besar wilayah Sulawesi Utara, Maluku Utara, Pulau Buru bagian utara, Papua Barat bagian utara, dan Papua bagian tengah.

Selanjutnya: Jokowi minta perhatikan dampak ancaman La Nina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli