JAKARTA. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan enam opsi pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk dibawa ke sidang kabinet. Evita Herawati Legowo, Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, mengatakan, pemerintah tetap melanjutkan rencana pembatasan BBM bersubsidi. Hanya saja, Evita enggan merinci enam opsi untuk pembatasan itu.Evita hanya bilang enam opsi itu, tiga diantaranya adalah rekomendasi dari tim kajian pembatasan BBM yang diketuai oleh Anggito Abimanyu. Tiga opsi yang diajukan oleh tim kajian pembatasan bbm adalah, pertama dengan menaikkan harga premium Rp 5.000 per liter dengan cash back untuk kendaraan plat kuning. Cara ini membuat negara menghemat Rp 7,3 triliun.
Pemerintah siapkan enam opsi pembatasan BBM bersubsidi
JAKARTA. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan enam opsi pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk dibawa ke sidang kabinet. Evita Herawati Legowo, Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, mengatakan, pemerintah tetap melanjutkan rencana pembatasan BBM bersubsidi. Hanya saja, Evita enggan merinci enam opsi untuk pembatasan itu.Evita hanya bilang enam opsi itu, tiga diantaranya adalah rekomendasi dari tim kajian pembatasan BBM yang diketuai oleh Anggito Abimanyu. Tiga opsi yang diajukan oleh tim kajian pembatasan bbm adalah, pertama dengan menaikkan harga premium Rp 5.000 per liter dengan cash back untuk kendaraan plat kuning. Cara ini membuat negara menghemat Rp 7,3 triliun.