KONTAN.CO. ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menyiapkan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perumahan sebagai bagian dari program pembangunan 3 juta rumah. Rencana ini diarahkan untuk mendukung pembiayaan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) serta mendorong keterlibatan pengembang berskala kecil dan menengah dalam pembangunan rumah tapak.

Menanggapi ini, Direktur Utama PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA), Khufran Hakim Noor mengatakan pihaknya belum dapat memberikan komentar lebih jauh terkait rencana tersebut, mengingat aturan teknisnya belum sepenuhnya jelas.

“Kami tidak ingin berspekulasi dengan kebijakan pemerintah. Untuk saat ini GRIA akan fokus dengan rencana kerja yang sudah menjadi tujuan bisnis kami ke depan,” ujar Khufran kepada Kontan, Selasa (8/7).

Electronic City Optimalkan Inovasi dan Kolaborasi Bersama Pelanggan Selama 24 Tahun

Meski demikian, GRIA tetap membuka diri terhadap kebijakan pemerintah dan siap beradaptasi. Khufran bilang GRIA melihat setiap kebijakan pemerintah sebagai rancangan demi kebaikan bersama, baik untuk pengembang maupun konsumen.

Baca Juga: KUR Jadi Solusi Instan Program 3 Juta Rumah, Ekonom: Terlalu Dipaksakan

“Kalaupun KUR direalisasikan untuk perumahan, kami tidak melihat itu sebagai kompetisi antar-developer. Kami hanya ingin melihat sisi positifnya,” lanjutnya.

Di sisi lain, PT PP Tbk. (PTPP) menyatakan tetap mendukung program pemerintah dalam pembangunan 3 juta rumah. Meski begitu, Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menilai pelaksanaan KUR perumahan tetap akan menghadapi tantangan klasik macam pengadaan lahan.

“Pendanaan KUR untuk sektor perumahan tetap akan menghadapi tantangan pengadaan lahan, yang selama ini juga menjadi tantangan bagi developer, terutama dari sisi tingginya nilai akuisisi serta skema pembayaran lahan yang belum fleksibel,” ujar Joko kepada Kontan, Selasa (8/8). 

Dengan berbagai tantangan tersebut, PTPP memproyeksikan tidak akan ada dampak signifikan terhadap proyek-proyek perumahan dalam pipeline perseroan dari skema KUR ini.

Di sisi lain, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) justru memandang positif KUR perumahan ini. Corporate Secretary WEGE Purba Yudha Tama menyebut itu menjadi angin segar. 

Baca Juga: Dukung Program 3 Juta Rumah, Perbankan Tancap Gas Kejar Penyaluran KPR FLPP

“Kami melihat kebijakan ini tidak hanya mendorong percepatan konstruksi di lapangan, tetapi juga membuka peluang kemitraan antara WEGE sebagai kontraktor utama dengan mitra lokal untuk menjangkau lebih banyak wilayah sasaran,” papar Purba kepada Kontan, Selasa (8/7). 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah sedang menggodok skema pembiayaan rumah melalui KUR untuk mendorong program strategis pemerintah 3 juta rumah.

Plafon KUR perumahan bagi pengembang UMKM yang sebelumnya berada di level Rp 500 juta, kini dinaikkan menjadi Rp 5 miliar. Secara keseluruhan, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 117 triliun untuk skema ini.

Baca Juga: Melihat Prospek Kinerja Emiten yang Terlibat dalam Program 3 Juta Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News