JAKARTA. Pemerintah terus menggencarkan pembangunan proyek infrastruktur pendukung program prioritas ketahanan pangan. Untuk memperlancar tugas ini, pemerintah akan memperluas penugasan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membangun infrastruktur berupa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Berdasarkan data yang diterima KONTAN, ada empat PLTA yang pembangunannya akan diserahkan kepada BUMN lewat penugasan khusus. Keempat PLTA itu adalah PLTA Karangkates IV dan PLTA Karangkates V di Malang, Jawa Timur, berkapasitas 2x50 megawatt (MW), PLTA Kesamben di Blitar, Jawa Timur berkapasitas 37 MW dan PLTA Lodoyo di Blitar berkapasitas 10 MW. Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Mudjiadi mengatakan, penugasan kepada BUMN untuk mengerjakan proyek PLTA di bendungan itu sudah direncanakan sejak masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. "Ini pilot project penugasan ke BUMN," ujar Mudjiadi, kepada KONTAN Selasa (2/6).
Pemerintah siapkan perpres empat PLTA
JAKARTA. Pemerintah terus menggencarkan pembangunan proyek infrastruktur pendukung program prioritas ketahanan pangan. Untuk memperlancar tugas ini, pemerintah akan memperluas penugasan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membangun infrastruktur berupa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Berdasarkan data yang diterima KONTAN, ada empat PLTA yang pembangunannya akan diserahkan kepada BUMN lewat penugasan khusus. Keempat PLTA itu adalah PLTA Karangkates IV dan PLTA Karangkates V di Malang, Jawa Timur, berkapasitas 2x50 megawatt (MW), PLTA Kesamben di Blitar, Jawa Timur berkapasitas 37 MW dan PLTA Lodoyo di Blitar berkapasitas 10 MW. Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Mudjiadi mengatakan, penugasan kepada BUMN untuk mengerjakan proyek PLTA di bendungan itu sudah direncanakan sejak masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. "Ini pilot project penugasan ke BUMN," ujar Mudjiadi, kepada KONTAN Selasa (2/6).