KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah siapkan anggaran Rp 15 triliun untuk program pelatihan kerja bagi 500.000 pekerja migran. Anggaran ini difokuskan untuk pelatihan kerja di bidang welder, hospitality, perawat, dan sektor skilled worker. "Anggaran Rp 15 triliun ini diharapkan bisa menghasilkan devisa masuk hingga Rp 90 triliun," kata Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin dalam keterangan resminya, Selasa (11/11/2025).
Menurut Mukhtarudin, program pelatihan kerja tersebut akan diintegrasikan dengan pendidikan vokasi nasional dan kelas migran di berbagai lembaga pendidikan tinggi seperti Unhas dan Pasim Bandung, guna mencetak tenaga kerja migran yang unggul, profesional, dan berdaya saing global.
Baca Juga: Hari Santri 2025, Buka Link Pintar.kemenag.go.id untuk Daftar Pelatihan Medsos & AI Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar juga menyiapkan program serupa bagi calon pekerja migran. Cak Imin, sapaan akrabnya, mengatakan pemerintah menyiapkan anggaran Rp 12 triliun untuk program pelatihan bahasa bagi lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin bekerja ke luar negeri. "Para lulusan SMA dan SMK yang mau ke luar negeri dipersiapkan beasiswa khusus. Insyaallah akan disiapkan Rp 12 triliun untuk pelatihan dan peningkatan mutu bahasa para calon-calon tenaga kerja yang bekerja dengan pasar luar negeri," kata Cak Imin di Istana Kepresidenan, Selasa (4/11/2025). Langkah ini menjadi bagian dari rencana besar pemerintah untuk memperbanyak beasiswa kursus dalam rangka peningkatan kapasitas bagi para lulusan sekolah menengah yang mau bekerja ke luar negeri.
Baca Juga: Mayoritas Masyarakat Indonesia Bekerja di Sektor Informal Kursus atau pelatihan ini diberikan untuk berbagai skill, mulai dari welder (juru las), caregiver (perawat), hospitality (pelayanan jasa perhotelan), juga kegiatan pelatihan bahasa ke pasar kerja luar negeri. Lalu saat ditanya tentang besaran kuota beasiswa tersebut, Cak Imin tidak merinci. Menurutnya, jumlah penerima beasiswa akan dimaksimalkan. Beasiswa akan mulai berjalan akhir tahun ini. "Untuk beasiswa dimulai akhir tahun ini dengan jumlah tertentu semaksimal mungkin dan akan dimulai lebih besar lagi pada bulan Januari," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News