JAKARTA. Pemerintah akan menganggarkan dana sebesar Rp 430 miliar untuk pembangunan sejumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di beberapa daerah di DKI Jakarta. Dana tersebut dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementrian Energi dan SUmberdaya Mineral (ESDM).Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengatakan, selain menggunakan dana dari APBN, pembangunan SPBG juga akan menggunakan dana yang berasal dari sektor swasta. Hanya saja, berapa jumlah dana yang dibutuhkan untuk membangun seluruh SPBG tersebut Susilo enggan merincinya.Pemerintah berencana membangun 50 SPBG baru di Jabodetabek dalam tahun 2013 ini. Dari jumlah itu, 40 diantaranya akan dibangun di DKI Jakarta. Selain akan dibangun di Jabodetabek, Pemerintah juga akan mengembangkan pembangunan SPBG di beberapa daerah lain seperti di sepanjang jalur Pantai Utara (Pantura) dan di jalur Sumatera."Untuk jalur Sumatera kita sudah menggandeng pihak Swasta yaitu Medco group," katanya, rabu (24/4).Namun, kapan pembangunan SPBG di Pantura dan Sumatera akan mulai dilakukan Susilo mengaku saat ini masih dalam Pembahasan. Ia mengaku Pemerintah masih fokus untuk membangun SPBG baru di Jabodetabek tahun ini.Penggunaan bahan bakar gas (BBG) sejauuh ini baru digunakan oleh Trans Jakarta saja. Ia berharap, keberadaan SPBG ini nantinya bisa meminimalisir penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Bila sudah mulai beroperasi sedikit demi sedikit penggunaan BBM akan dikurangi, masyarakat pengguna kendaraan akan dialihkan menggunakan bahan bakar gas.Menurutnya, pembangunan SPBG itu akan bertahap dilakukan disetiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Susilo juga mengaku pihaknya telah meminta kepada Pemerinta Derah (Pemda) DKI Jakarta untuk mempermudah perizinan pemasangan pipa-pipa gas.Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahya Purnama bilang akan mengakomodir rencana pemerintah tersebut. Ia mengaku tidak akan mempersulit pelaksanaan proyek yang ditargetkan akan berakhir pada tahun ini. Pasalnya, Pemda DKI Jakarta merasa berkepentingan atas pembangunan SPBG tersebut, terkait komitmennya untuk memperbaiki pelayanan masyarakat dalam hal transportasi umum.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah siapkan Rp 430 miliar bangun SPBG
JAKARTA. Pemerintah akan menganggarkan dana sebesar Rp 430 miliar untuk pembangunan sejumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di beberapa daerah di DKI Jakarta. Dana tersebut dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementrian Energi dan SUmberdaya Mineral (ESDM).Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengatakan, selain menggunakan dana dari APBN, pembangunan SPBG juga akan menggunakan dana yang berasal dari sektor swasta. Hanya saja, berapa jumlah dana yang dibutuhkan untuk membangun seluruh SPBG tersebut Susilo enggan merincinya.Pemerintah berencana membangun 50 SPBG baru di Jabodetabek dalam tahun 2013 ini. Dari jumlah itu, 40 diantaranya akan dibangun di DKI Jakarta. Selain akan dibangun di Jabodetabek, Pemerintah juga akan mengembangkan pembangunan SPBG di beberapa daerah lain seperti di sepanjang jalur Pantai Utara (Pantura) dan di jalur Sumatera."Untuk jalur Sumatera kita sudah menggandeng pihak Swasta yaitu Medco group," katanya, rabu (24/4).Namun, kapan pembangunan SPBG di Pantura dan Sumatera akan mulai dilakukan Susilo mengaku saat ini masih dalam Pembahasan. Ia mengaku Pemerintah masih fokus untuk membangun SPBG baru di Jabodetabek tahun ini.Penggunaan bahan bakar gas (BBG) sejauuh ini baru digunakan oleh Trans Jakarta saja. Ia berharap, keberadaan SPBG ini nantinya bisa meminimalisir penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Bila sudah mulai beroperasi sedikit demi sedikit penggunaan BBM akan dikurangi, masyarakat pengguna kendaraan akan dialihkan menggunakan bahan bakar gas.Menurutnya, pembangunan SPBG itu akan bertahap dilakukan disetiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Susilo juga mengaku pihaknya telah meminta kepada Pemerinta Derah (Pemda) DKI Jakarta untuk mempermudah perizinan pemasangan pipa-pipa gas.Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahya Purnama bilang akan mengakomodir rencana pemerintah tersebut. Ia mengaku tidak akan mempersulit pelaksanaan proyek yang ditargetkan akan berakhir pada tahun ini. Pasalnya, Pemda DKI Jakarta merasa berkepentingan atas pembangunan SPBG tersebut, terkait komitmennya untuk memperbaiki pelayanan masyarakat dalam hal transportasi umum.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News