Pemerintah siapkan Rp 59 miliar untuk mendukung industri kreatif di 2011



JAKARTA. Industri kreatif menjadi salah satu urat nadi perekonomian Indonesia yang tengah dikembangkan. Untuk itu, pemerintah mendorong perkembangan industri ini dengan menyiapkan dana sebesar Rp 59 miliar tahun ini. Dana itu untuk promosi produk-produk industri kreatif baik di dalam maupun luar negeri. Adapun bentuk promosi yang dilakukan seperti mengadakan berbagai pameran contohnya pameran World Batik Summit, Jakarta Fashion Week, maupun Pelaksanaan Produk Kreatif Indonesia.

Alokasi dana tahun ini menurun dari tahun 2010 yang sebesar Rp 73 triliun. Hesti Indah Kresnarini, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan menjelaskan, anggaran tahun lalu lebih besar karena butuh dana lebih banyak bagi Indonesia untuk mengikuti ajang Shanghai Expo di China. Dari 14 subsektor industri kreatif yang ada, kontribusi terbesar berasal dari fesyen sebesar 43%. Kemudian industri kerajinan sebesar 26%, serta permainan interaktif seperti layanan perangkat lunak dan komputer sebesar 12,5%.Pendapatan dari sektor ekonomi kreatif di 2009 sebesar Rp 165,45 triliun, naik 7,6% dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp 151 miliar. "Kami menargetkan pendapatan ekonomi kreatif di Indonesia di 2014 bisa meningkat 7,8% dari rata-rata pertumbuhan di tahun 2006-2009 sebesar 2,90%," ujar Hesti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini