JAKARTA. Tahun ini pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 6,5 triliun untuk membangun jalan lintas Sumatra sepanjang 7,737 km. Jalan lintas tersebut terbagi dalam tiga lintasan, yakni, Jalan lintas Timur sepanjang 2,746 km, Lintas barat 2,516 km dan lintas tengah sepanjang 2,475 km. Menurut Direktur Jenderal Bina Marga, Asep Sudrajat, dana tersebut berasal dari APBN tahun 2011. “Dana tersebut dipakai untuk memelihara dan membangun jalan lintas Sumatra,” ujar Asep di Jakarta, Rabu (4/5).Asep bilang, pada tahun ini pemerintah akan fokus pada pembangunan lintas timur pulau Sumatra. Dalam pembangunan lintas timur ini, pemerintah juga akan membuat lebar jalan lintas timur ini menjadi 7 meter.Namun saat ini pembangunan jalan lintas timur ini masih terkendali pembebasan lahan. Kesulitan pembebasan lahan ini terletak pada kebijakan pemerintah daerah yang tidak mau membayar harga tanah. Pemerintah daerah hanya bersedia membayar pohon, bangunan dan tanaman yang ada di atas lahan menjadi hambatan utama pembebasan lahan. Namun, Asep mengaku, sampai saat ini pemerintah pusat belum mengeluarkan kebijakan untuk pembelian tanah ini. “Biayanya cukup besar kalau dalam pembebasan lahan pemerintah juga membayar harga tanah,” imbuhnya.Waskito Pandu, kepala Kapuskom kementerian Pekerjaan Umum menambahkan pembangunan yang difokuskan pada lintas timur bertujuan mempercepat pembangunan koridor ekonomi di pulau Sumatra. Pembangunan koridor ekonomi ini tidak hanya ditangani oleh pemerintah tapi juga mengajak swasta untuk terlibat. "Dalam membangun koridor ekonomi di Medan, pemerintah memberikan kesempatan kepada tiga kontraktor China dan tiga kontraktor Nasional akan ikut pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu," ujar WaskitoCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah siapkan Rp 6,5 triliun buat bangun jalan lintas Sumatra
JAKARTA. Tahun ini pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 6,5 triliun untuk membangun jalan lintas Sumatra sepanjang 7,737 km. Jalan lintas tersebut terbagi dalam tiga lintasan, yakni, Jalan lintas Timur sepanjang 2,746 km, Lintas barat 2,516 km dan lintas tengah sepanjang 2,475 km. Menurut Direktur Jenderal Bina Marga, Asep Sudrajat, dana tersebut berasal dari APBN tahun 2011. “Dana tersebut dipakai untuk memelihara dan membangun jalan lintas Sumatra,” ujar Asep di Jakarta, Rabu (4/5).Asep bilang, pada tahun ini pemerintah akan fokus pada pembangunan lintas timur pulau Sumatra. Dalam pembangunan lintas timur ini, pemerintah juga akan membuat lebar jalan lintas timur ini menjadi 7 meter.Namun saat ini pembangunan jalan lintas timur ini masih terkendali pembebasan lahan. Kesulitan pembebasan lahan ini terletak pada kebijakan pemerintah daerah yang tidak mau membayar harga tanah. Pemerintah daerah hanya bersedia membayar pohon, bangunan dan tanaman yang ada di atas lahan menjadi hambatan utama pembebasan lahan. Namun, Asep mengaku, sampai saat ini pemerintah pusat belum mengeluarkan kebijakan untuk pembelian tanah ini. “Biayanya cukup besar kalau dalam pembebasan lahan pemerintah juga membayar harga tanah,” imbuhnya.Waskito Pandu, kepala Kapuskom kementerian Pekerjaan Umum menambahkan pembangunan yang difokuskan pada lintas timur bertujuan mempercepat pembangunan koridor ekonomi di pulau Sumatra. Pembangunan koridor ekonomi ini tidak hanya ditangani oleh pemerintah tapi juga mengajak swasta untuk terlibat. "Dalam membangun koridor ekonomi di Medan, pemerintah memberikan kesempatan kepada tiga kontraktor China dan tiga kontraktor Nasional akan ikut pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu," ujar WaskitoCek Berita dan Artikel yang lain di Google News