JAKARTA. Investor surat utang ritel bakal memiliki lebih banyak pilihan instrumen investasi. Setelah berencana menerbitkan saving bond ritel pada tahun ini, pemerintah kini menggodok rencana penerbitan saving sukuk ritel. Sesuai namanya, saving sukuk ritel adalah surat utang syariah jenis ritel yang sifatnya tidak berbeda jauh dengan saving bond. Asal tahu saja, saving bond merupakan surat utang pemerintah jenis ritel yang terbit perdana pada tahun ini. Minimal investasi senilai Rp 5 juta dan harus dipegang hingga masa jatuh tempo selama dua tahun. Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kemenkeu Suminto mengatakan, penerbitan saving sukuk ritel merupakan konsistensi pemerintah mendalami pasar investor surat utang domestik. Menurutnya, nilai emisi surat utang ini diperkirakan sekitar Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun, dengan tenor dua tahun. “Rencananya, kami membuka peluang untuk agen penjual baru, selain bank dan sekuritas,” ujar Suminto.
Pemerintah siapkan saving sukuk di 2016
JAKARTA. Investor surat utang ritel bakal memiliki lebih banyak pilihan instrumen investasi. Setelah berencana menerbitkan saving bond ritel pada tahun ini, pemerintah kini menggodok rencana penerbitan saving sukuk ritel. Sesuai namanya, saving sukuk ritel adalah surat utang syariah jenis ritel yang sifatnya tidak berbeda jauh dengan saving bond. Asal tahu saja, saving bond merupakan surat utang pemerintah jenis ritel yang terbit perdana pada tahun ini. Minimal investasi senilai Rp 5 juta dan harus dipegang hingga masa jatuh tempo selama dua tahun. Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kemenkeu Suminto mengatakan, penerbitan saving sukuk ritel merupakan konsistensi pemerintah mendalami pasar investor surat utang domestik. Menurutnya, nilai emisi surat utang ini diperkirakan sekitar Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun, dengan tenor dua tahun. “Rencananya, kami membuka peluang untuk agen penjual baru, selain bank dan sekuritas,” ujar Suminto.