Pemerintah siapkan skenario antisipasi virus corona varian delta plus



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini pemerintah menyiapkan sejumlah skenario untuk mengantisipasi virus corona varian delta plus.

Wiku menyebut, pada prinsipnya virus bukanlah makhluk hidup sehingga virus hanya dapat memperbanyak diri pada inang yang hidup seperti manusia. Dalam proses perbanyakan diri inilah virus dapat bermutasi menghasilkan varian baru.

“Oleh karena itu upaya terbaik yang dapat dilakukan adalah menghindari masuknya virus ke dalam tubuh dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ujar Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (29/7).


Wiku menyatakan, pemerintah terus berupaya melalui berbagai kebijakan untuk mencegah penularan varian delta plus tersebut. Seperti penerapan PPKM, optimalisasi posko dan pengaturan pelaku perjalanan untuk mencegah penularan di masyarakat.

Baca Juga: Jumlah kematian sepanjang Juli jadi yang tertinggi selama pandemi Covid-19

Maupun mencegah importasi kasus yang dapat memperburuk kondisi penularan Covid-19 secara nasional.

Upaya lain yang perlu dilakukan adalah meminimalisir penularan yang terjadi dengan mempercepat pelaksanaan strategi vaksinasi nasional.

“Karena peluang terbentuknya varian baru pada orang yang sudah divaksin lebih rendah dibanding orang yang belum divaksin,” ucap Wiku.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membenarkan varian delta plus atau AY.1 sudah terdeteksi masuk ke Indonesia. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, ada 3 kasus Covid-19 akibat varian delta plus yaitu 2 kasus di Jambi dan 1 kasus di Sulawesi Barat.

Kasus tersebut ditemukan pada bulan Juli ini karena sampel yang diperiksa diambil pada bulan Juni. Ia mengatakan, saat ini, pasien yang terpapar varian delta plus sudah sembuh. "Iya, ini ada 3 kasus ya, 2 di Jambi dan 1 di Sulbar," kata Nadia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto