KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bakal menggelontorkan insentif untuk memuluskan proyek hilirisasi batubara. Selain royalti 0% yang ditegaskan dalam Undang-Undang Cipta Kerja dan aturan turunannya, pemerintah juga menyiapkan harga khusus batubara untuk hilirisasi dan skema subsidi bagi produk Dimethyl Ether (DME) yang akan dipakai untuk substitusi LPG. Gasifikasi batubara (coal to DME) itu akan ditopang oleh proyek yang sedang digarap PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Pertamina (Persero) dan Air Product. Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Minerba, Irwandy Arief, menyatakan bahwa pemerintah sedang membahas harga khusus untuk batubara yang digunakan dalam hilirisasi di proyek tersebut. Pembahasan harga khusus tersebut akan segera rampung. "Khusus kerjasama PTBA-Pertamina-Air Product, setahu saya harga batubara sudah hampir beres," ungkap Irwandy kepada Kontan.co.id, Minggu (28/2).
Pemerintah siapkan subsidi DME dan harga khusus untuk hilirisasi batubara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bakal menggelontorkan insentif untuk memuluskan proyek hilirisasi batubara. Selain royalti 0% yang ditegaskan dalam Undang-Undang Cipta Kerja dan aturan turunannya, pemerintah juga menyiapkan harga khusus batubara untuk hilirisasi dan skema subsidi bagi produk Dimethyl Ether (DME) yang akan dipakai untuk substitusi LPG. Gasifikasi batubara (coal to DME) itu akan ditopang oleh proyek yang sedang digarap PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Pertamina (Persero) dan Air Product. Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Minerba, Irwandy Arief, menyatakan bahwa pemerintah sedang membahas harga khusus untuk batubara yang digunakan dalam hilirisasi di proyek tersebut. Pembahasan harga khusus tersebut akan segera rampung. "Khusus kerjasama PTBA-Pertamina-Air Product, setahu saya harga batubara sudah hampir beres," ungkap Irwandy kepada Kontan.co.id, Minggu (28/2).