JAKARTA. Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar pemerintah menyiapkan tiga opsi untuk keterlibatan BUMN tersebut. Pertama, membentuk sebuah konsorsium BUMN. Kedua, hanya satu BUMN yang masuk dengan catatan memiliki modal yang kuat. Ketiga, BUMN masuk di Inalum dengan menggandeng mitra strategis. Yang jelas, pemerintah masih membuka pintu bagi BUMN yang memang ingin terlibat dalam proses pengambilan saham di Inalum. Dia mencontohkan, PT Danareksa juga sudah menyatakan minatknya di Inalum. "Jadi masih open utk siapa saja BUMN yg masuk," kata Mustafa. Adapun untuk opsi pengambilalihan saham, menurut Mustafa, ada dua opsi. Pertama, Indonesia memegang seluruh saham di Inalum. Kedua, Indonesia memiliki porsi saham mayoritas sehingga kepemilikan pihak Jepang lebih kecil. Namun, Mustafa mengharapkan porsi saham Indonesia bisa 100% di Inalum. "Sebagai menteri BUMN sebagai pemegang saham tentu menghendaki Indonesia 100%," tukas mantan Dirut Perum Bulog itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi