JAKARTA. Pemerintah menyatakan siap untuk mengajukan aset negara yang bisa dijadikan dasar (underlying) untuk penerbitan sukuk, kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Rencananya, tambahan underlying asset tersebut akan diajukan ke DPR pada Senin pekan depan (4/4). “Kami akan mengajukan tambahannya nanti,” singkat Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Rabu (30/3). Untuk mendukung penerbitan sukuk selanjutnya, pemerintah tengah mempersiapkan tambahan underlying aset sebagai dasar penerbitan sukuk. "Kami menyiapkan tambahan Rp 40 triliun. Namun dalam waktu dekat kami minta tambahan Rp 30 triliun," tambah Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Mulia Nasution. Direktur Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan Dahlan Siamat mengatakan, pada awal 2011 underlying asset yang tersedia untuk penerbitan sukuk sebesar Rp 10,5 triliun. Namun, jumlah tersebut berkurang Rp 7,34 triliun lantaran adanya penerbitan sukuk ritel pada 23 Februari lalu.
Pemerintah siapkan underlying asset untuk penerbitan sukuk
JAKARTA. Pemerintah menyatakan siap untuk mengajukan aset negara yang bisa dijadikan dasar (underlying) untuk penerbitan sukuk, kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Rencananya, tambahan underlying asset tersebut akan diajukan ke DPR pada Senin pekan depan (4/4). “Kami akan mengajukan tambahannya nanti,” singkat Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Rabu (30/3). Untuk mendukung penerbitan sukuk selanjutnya, pemerintah tengah mempersiapkan tambahan underlying aset sebagai dasar penerbitan sukuk. "Kami menyiapkan tambahan Rp 40 triliun. Namun dalam waktu dekat kami minta tambahan Rp 30 triliun," tambah Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Mulia Nasution. Direktur Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan Dahlan Siamat mengatakan, pada awal 2011 underlying asset yang tersedia untuk penerbitan sukuk sebesar Rp 10,5 triliun. Namun, jumlah tersebut berkurang Rp 7,34 triliun lantaran adanya penerbitan sukuk ritel pada 23 Februari lalu.