KONTAN.CO.ID - BALI. Pemerintah telah merajut asa untuk memensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sebesar 15 gigawatt (GW) hingga tahun 2060 dan menggantikannya dengan pembangkit energi baru terbarukan (EBT). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan melakukannya secara bertahap. Sebagai langkah awal, pemerintah akan memensiunkan 2 GW PLTU dengan skema Energy Transition Mechanism (ETM) yang baru saja diluncurkan, Senin (14/11). “Komitmen dalam hal pembiayaan ETM, kita mulai dari memensiunkan 2 GW PLTU. Kami menarik US$ 500 juta untuk komitmen pembiayaan,” tegas Sri Mulyani dalam Grand Launching Indonesia Energy Transition Mechanism Country Platform di Bali.
Pemerintah Siapkan US$ 500 Juta untuk Pensiunkan 2 GW PLTU dengan Skema ETM
KONTAN.CO.ID - BALI. Pemerintah telah merajut asa untuk memensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sebesar 15 gigawatt (GW) hingga tahun 2060 dan menggantikannya dengan pembangkit energi baru terbarukan (EBT). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan melakukannya secara bertahap. Sebagai langkah awal, pemerintah akan memensiunkan 2 GW PLTU dengan skema Energy Transition Mechanism (ETM) yang baru saja diluncurkan, Senin (14/11). “Komitmen dalam hal pembiayaan ETM, kita mulai dari memensiunkan 2 GW PLTU. Kami menarik US$ 500 juta untuk komitmen pembiayaan,” tegas Sri Mulyani dalam Grand Launching Indonesia Energy Transition Mechanism Country Platform di Bali.