Pemerintah: Stok pangan untuk Ramadan dan Lebaran aman



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah meyakinkan masyarakat untuk tidak perlu khawatir terhadap pasokan dan harga pangan pokok menjelang bulan Ramadan dan Lebaran 2019.

Pasalnya, hingga saat ini stok bahan pangan hampir semuanya sudah aman. Berdasarkan catatan dari Bulog saat ini persediaan beras mencapai 2 juta ton. "Ini sudah sangat cukup stok yang ada," ungkap Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Bulog Imam Subowo usai rakor di Kemenko Perekonomian, Kamis (25/4).

Kemudian untuk nonberas per 24 April 2019, ia merinci hanya stok bawang putih yang mengkhawatirkan menjelang Ramadhan dan Lebaran ini. Komoditas seperti bawang merah stoknya 26,72 ton, daging kerbau 4.901 ton, jagung 120.257 ton, dan tepung 500 ton.


Kemudian telur 2,13 ton, gula pasir 57.076 ton, dan minyak goreng 1,43 juta liter. Sementara bawang putih stok saat ini hanya berkisar 0,60 ton. "Maka itu, hanya bawang putih yang sedikit mengkhawatirkan," tambah Imam.

Imam mengatakan, Kementerian Perdagangan sudah membuka impor bawah putih. Atas hal ini juga, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan, pada dasarnya barang-barang kebutuhan yang paling utama itu secara praktis tidak ada masalah yang berarti.

Pasalnya, dalam dua terakhir ini pemerintah telah menaruh perhatian khusus untuk ini. "Makanya tadi diskusinya bukan soal kekhawatiran dari inflasi harga tapi bagaimana menjaga agar harga gabah itu jangan terlalu rendah karena panennya sudah di puncak sampe bulan Mei ini," tutur dia.

Terbukti bisa tekan inflasi

Menko Darmin juga mengatakan, pemerintah sejatinya sudah berhasil dalam menjaga harga pangan saat Ramadan dan Lebaran. Melihat dari inflasi dua tahun terakhir saat bulan-bulan puasa dan Lebaran itu hanya berkisar di 0,39%-0,21%.

"Jumlah itu lebih rendah dari tiga tahun sebelum yang pasti bergerak cukup tinggi di atas 0,5%," jelas Darmin. Sehingga, menurut dia pemerintah sudah berhasil mengendalikan secara bertahap dan semakin stabil dengan rendahnya inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati