KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan pemerintah untuk menghentikan impor sejumlah komoditas pertanian dinilai bakal memunculkan persoalan lain. Di mana, pemerintah juga perlu memperhatikan potensi ketersediaan produksi dalam negeri dengan segala kemungkinan terburuk seperti cuaca ekstrim dan sebagainya. Ekonom Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Achmad Nur Hidayat mengatakan, ketika impor dihentikan ketersediaan stok pangan sepenuhnya bergantung pada kemampuan produksi domestik. "Jika produktivitas petani tidak optimal atau menghadapi tantangan seperti cuaca ekstrem, serangan hama, atau distribusi yang buruk, maka potensi defisit pasokan sangat besar. Situasi ini akan memicu kelangkaan pangan di pasar, yang berpotensi meningkatkan harga secara signifikan," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (17/1).
Pemerintah Stop Impor Sejumlah Komoditas, Potensi Defisit Pasokan Sangat Besar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan pemerintah untuk menghentikan impor sejumlah komoditas pertanian dinilai bakal memunculkan persoalan lain. Di mana, pemerintah juga perlu memperhatikan potensi ketersediaan produksi dalam negeri dengan segala kemungkinan terburuk seperti cuaca ekstrim dan sebagainya. Ekonom Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Achmad Nur Hidayat mengatakan, ketika impor dihentikan ketersediaan stok pangan sepenuhnya bergantung pada kemampuan produksi domestik. "Jika produktivitas petani tidak optimal atau menghadapi tantangan seperti cuaca ekstrem, serangan hama, atau distribusi yang buruk, maka potensi defisit pasokan sangat besar. Situasi ini akan memicu kelangkaan pangan di pasar, yang berpotensi meningkatkan harga secara signifikan," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (17/1).