JAKARTA. Kementerian Perumahan Rakyat (Kempera) memfasilitasi penyediaan 2.500 unit rumah murah di Palembang. Rumah murah itu untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang umumnya bekerja di sektor informal. Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz menyambut baik rencana ini dengan memberikan subsidi dan memfasilitasi prasarana dan sarana utilitas. Subsidi diberikan lewat fasilitas kredit perumahan rakyat fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (KPR FLPP). "Saat ini sudah dibangun sebanyak 150 unit. Target penyelesaian pembangunan diharapkan bisa rampung tahun ini," katanya di Jakarta, kemarin. Dengan harga rumah berkisar antara Rp 50 juta-Rp 60 juta per unit, Kempera akan memberikan subsidi sebesar Rp 10 juta per unit. Selain di Palembang, rumah murah ini bakal dibangun di Jakarta, Medan, Bandung, dan Surabaya.
Pemerintah subsidi 2.500 rumah murah di Palembang
JAKARTA. Kementerian Perumahan Rakyat (Kempera) memfasilitasi penyediaan 2.500 unit rumah murah di Palembang. Rumah murah itu untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang umumnya bekerja di sektor informal. Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz menyambut baik rencana ini dengan memberikan subsidi dan memfasilitasi prasarana dan sarana utilitas. Subsidi diberikan lewat fasilitas kredit perumahan rakyat fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (KPR FLPP). "Saat ini sudah dibangun sebanyak 150 unit. Target penyelesaian pembangunan diharapkan bisa rampung tahun ini," katanya di Jakarta, kemarin. Dengan harga rumah berkisar antara Rp 50 juta-Rp 60 juta per unit, Kempera akan memberikan subsidi sebesar Rp 10 juta per unit. Selain di Palembang, rumah murah ini bakal dibangun di Jakarta, Medan, Bandung, dan Surabaya.