KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih melanjutkan program burden sharing untuk kebutuhan pembiayaan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Sejak Agustus 2020, pemerintah telah tiga kali menerbitkan surat utang lewat private placement ke Bank Indonesia (BI). Dalam tiga kali penerbitan, pemerintah meraup total dana Rp 183,48 triliun lewat private placement surat utang negara (SUN) ke Bank Indonesia. Paling baru, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan kembali menjual SUN ke Bank Indonesia (BI). Total nilai penjualan SUN pada Kamis (24/9) mencapai Rp 84,4 triliun. "Penjualan surat utang ini dilakukan untuk burden sharing alias pembagian beban biaya dalam rangka pembiayaan penanganan dampak pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN)," ungkap DJPPR dalam siaran pers, Kamis (24/9). Pemerintah menerbitkan empat seri SUN dengan cara private placement kepada BI dengan total nominal Rp 84,4 triliun. Penerbitan SUN ini merupakan transaksi ketiga untuk pemenuhan sebagian pembiayaan public goods.
Pemerintah sudah menjual surat utang total Rp 183 triliun ke BI untuk burden sharing
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih melanjutkan program burden sharing untuk kebutuhan pembiayaan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Sejak Agustus 2020, pemerintah telah tiga kali menerbitkan surat utang lewat private placement ke Bank Indonesia (BI). Dalam tiga kali penerbitan, pemerintah meraup total dana Rp 183,48 triliun lewat private placement surat utang negara (SUN) ke Bank Indonesia. Paling baru, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan kembali menjual SUN ke Bank Indonesia (BI). Total nilai penjualan SUN pada Kamis (24/9) mencapai Rp 84,4 triliun. "Penjualan surat utang ini dilakukan untuk burden sharing alias pembagian beban biaya dalam rangka pembiayaan penanganan dampak pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN)," ungkap DJPPR dalam siaran pers, Kamis (24/9). Pemerintah menerbitkan empat seri SUN dengan cara private placement kepada BI dengan total nominal Rp 84,4 triliun. Penerbitan SUN ini merupakan transaksi ketiga untuk pemenuhan sebagian pembiayaan public goods.