KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) memastikan telah menerima proposal rencana investasi dari Tesla.

"Sudah diterima, (detailnya) tidak bisa di-disclose karena ada Non-Disclosure Agreement (NDA)," ujar Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Septian Hario Seto kepada Kontan.co.id, Kamis (4/2).

Dus, Seto belum bisa merinci apakah bakal ada badan usaha milik negara (BUMN) yang dilibatkan dalam rencana ini atau tidak.

Yang terang, Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan selama ini proses diskusi telah dilakukan pemerintah dan Tesla.

"Kami sudah 6 kali bervideo call dan NDA sudah selesai ditandatangani. Saya pikir hari ini atau besok kita akan menerima proposal dari mereka," ujar Luhut dalam diskusi virtual Rabu malam (3/2).

Kendati demikian, Luhut masih enggan buka-bukaan soal nilai investasi yang bakal digelontorkan Tesla.

Dalam catatan Kontan.co.id, tim Tesla yang rencananya akan datang ke Indonesia pada Februari 2021 membatalkan kunjungannya. Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi.

Menurut Jodi, pihak tim Tesla mengikuti kebijakan dari Pemerintah Indonesia mengenai adanya larangan warga negara asing (WNA) masuk ke Indonesia.

"Mereka mematuhi kebijakan dari Pemerintah Indonesia. Karena ini kan ada aturan WNA tidak boleh masuk dulu ke Indonesia," kata Jodi, Senin (1/2).

Meski begitu, kata Jodi, batalnya kunjungan tim Tesla tidak menyurutkan rencana mereka untuk berinvestasi di Indonesia.

Selanjutnya: Luhut: 6 Kali video call, kesepakatan NDA RI-Tesla sudah ditandatangani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat