JAKARTA. Pemerintah memastikan PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan kembali menerima injeksi dana dari pemerintah di tahun depan sebesar Rp 3,6 triliun untuk membangun sarana dan prasarana light rapid transit (LRT). Bahkan, hal tersebut telah dimasukkan dalam nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja antara pemerintah dan Komisis VI DPR, Rabu (19/7) malam. Meski demikian lanjutnya, injeksi modal tersebut tidak harus dilakukan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN). Sri Mulyani bilang, ada tiga skema yang bisa dilakukan, yaitu melalui PMN, pemberian subsidi, dan alokasi anggaran kementerian atau lembaga (K/L), untuk Kementerian Perhubungan.
Pemerintah tahun depan injeksi PT KAI Rp 3,6 T
JAKARTA. Pemerintah memastikan PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan kembali menerima injeksi dana dari pemerintah di tahun depan sebesar Rp 3,6 triliun untuk membangun sarana dan prasarana light rapid transit (LRT). Bahkan, hal tersebut telah dimasukkan dalam nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja antara pemerintah dan Komisis VI DPR, Rabu (19/7) malam. Meski demikian lanjutnya, injeksi modal tersebut tidak harus dilakukan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN). Sri Mulyani bilang, ada tiga skema yang bisa dilakukan, yaitu melalui PMN, pemberian subsidi, dan alokasi anggaran kementerian atau lembaga (K/L), untuk Kementerian Perhubungan.