KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tidak menginginkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tinggi namun overheating (pemanasan ekonomi) seperti pada zaman orde baru. Overheating disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan ekonomi yang langsung diikuti pertumbuhan impor yang lebih cepat dari pada ekspornya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah belajar dari zaman orde baru ini di mana saat ekonomi tinggi pertumbuhannya, namun pemerintah harus melakukan pemangkasan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang kemudian mempengaruhi perkembangan ekonomi domestik. “Kalau lebih cepat dari ekspor yang terjadi defisit transaksi berjalan. Bertolak dari pengalaman itu, kami mencoba mengidentifikasi apa saja di sektor industri di hulunya yang bisa diperbaiki sehingga tidak terlalu rentan dengan impor kalau pertumbuhannya naik,” ucap Darmin di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (11/12).
Pemerintah tak ingin ekonomi seperti era orde baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tidak menginginkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tinggi namun overheating (pemanasan ekonomi) seperti pada zaman orde baru. Overheating disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan ekonomi yang langsung diikuti pertumbuhan impor yang lebih cepat dari pada ekspornya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah belajar dari zaman orde baru ini di mana saat ekonomi tinggi pertumbuhannya, namun pemerintah harus melakukan pemangkasan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang kemudian mempengaruhi perkembangan ekonomi domestik. “Kalau lebih cepat dari ekspor yang terjadi defisit transaksi berjalan. Bertolak dari pengalaman itu, kami mencoba mengidentifikasi apa saja di sektor industri di hulunya yang bisa diperbaiki sehingga tidak terlalu rentan dengan impor kalau pertumbuhannya naik,” ucap Darmin di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (11/12).