JAKARTA. Krisis pangan sudah diambang mata, namun sejauh ini pemerintah belum serius membenahi kebijakan ekonomi pangan. Pemerintah masih setengah hati memberikan perlindungan sektor pertanian termasuk memakmurkan para petani. Menurut Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Lampung, Bustanul Arifin, bukti pemerintah tidak serius bisa dilihat dari perkembangan produksi pangan yang terbilang lambat. "Data saya itu dari tahun 1990-an hingga 2010, pertumbuhan produktivitas padi rata-rata satu hingga dua persen saja. Anehnya, hanya pas Pemilu itu di 2009, sempat mencapai enam persen. Bagaimana ini, kok bagusnya pas pemilu saja. Kedelai nyaris gak tumbuh, gula lompat-lompat gak karuan, jagung agak lumayan, cuma sekarang orang gak makan jagung, dikasih ke ayam," ujarnya di DPR (21/10). Untuk itu ia mendesak pemerintah agar ke depannya lebih serius memperhatian kebijakan ekonomi pangan. Persoalan utama saat ini menurutnya adalah lemahnya perlindungan terhadap petani dan pelaku usaha sektor pertanian lainnya.
Pemerintah tak serius benahi kebijakan pangan
JAKARTA. Krisis pangan sudah diambang mata, namun sejauh ini pemerintah belum serius membenahi kebijakan ekonomi pangan. Pemerintah masih setengah hati memberikan perlindungan sektor pertanian termasuk memakmurkan para petani. Menurut Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Lampung, Bustanul Arifin, bukti pemerintah tidak serius bisa dilihat dari perkembangan produksi pangan yang terbilang lambat. "Data saya itu dari tahun 1990-an hingga 2010, pertumbuhan produktivitas padi rata-rata satu hingga dua persen saja. Anehnya, hanya pas Pemilu itu di 2009, sempat mencapai enam persen. Bagaimana ini, kok bagusnya pas pemilu saja. Kedelai nyaris gak tumbuh, gula lompat-lompat gak karuan, jagung agak lumayan, cuma sekarang orang gak makan jagung, dikasih ke ayam," ujarnya di DPR (21/10). Untuk itu ia mendesak pemerintah agar ke depannya lebih serius memperhatian kebijakan ekonomi pangan. Persoalan utama saat ini menurutnya adalah lemahnya perlindungan terhadap petani dan pelaku usaha sektor pertanian lainnya.