JAKARTA. Pemerintah mewacanakan adanya diversifikasi alias keberagaman negara tujuan ekspor Indonesia. Namun, dari data yang ada, negara yang dibidik untuk hasil ekspor Indonesia masih negara lama. Melihat perkembangan ekonomi global yang terjadi sekarang, negara-negara tujuan ekspor Indonesia adalah negara yang sedang mengalami gejolak ekonomi. Tentu fakta ini akan membuat kerentanan kinerja ekspor nasional. Melirik data Badan Pusat Statistik (BPS), 13 pangsa pasar negara tujuan eskpor non migas Indonesia selama tahun 2013 tidak berbeda dengan tahun 2012. Negara tujuan ekspor Indonesia masih didominasi ke China dengan nilai ekspor US$ 21,28 miliar di 2013. Diikuti dengan Jepang, Amerika Serikat (AS), India, dan Singapura. Negara tujuan ekspor terendah pun masih diduduki Perancis dengan US$ 1,06 miliar. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia (GPEI) Toto Dirgantoro mengatakan, pemerintah tidak serius dalam melakukan diversifikasi tujuan ekspor. Padahal, diversifikasi ini penting untuk terus menggenjot kinerja ekspor dengan mencari pasar baru yang potensial. Ekonomi China yang melambat menjadi momok besar bagi kinerja ekspor dalam negeri. Menurut Toto, pihak pengusaha sendiri berusaha untuk melakukan diversifikasi. Namun dalam praktiknya hal ini tidak mudah dilakukan.
Pemerintah tak serius diversifikasi tujuan ekspor
JAKARTA. Pemerintah mewacanakan adanya diversifikasi alias keberagaman negara tujuan ekspor Indonesia. Namun, dari data yang ada, negara yang dibidik untuk hasil ekspor Indonesia masih negara lama. Melihat perkembangan ekonomi global yang terjadi sekarang, negara-negara tujuan ekspor Indonesia adalah negara yang sedang mengalami gejolak ekonomi. Tentu fakta ini akan membuat kerentanan kinerja ekspor nasional. Melirik data Badan Pusat Statistik (BPS), 13 pangsa pasar negara tujuan eskpor non migas Indonesia selama tahun 2013 tidak berbeda dengan tahun 2012. Negara tujuan ekspor Indonesia masih didominasi ke China dengan nilai ekspor US$ 21,28 miliar di 2013. Diikuti dengan Jepang, Amerika Serikat (AS), India, dan Singapura. Negara tujuan ekspor terendah pun masih diduduki Perancis dengan US$ 1,06 miliar. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia (GPEI) Toto Dirgantoro mengatakan, pemerintah tidak serius dalam melakukan diversifikasi tujuan ekspor. Padahal, diversifikasi ini penting untuk terus menggenjot kinerja ekspor dengan mencari pasar baru yang potensial. Ekonomi China yang melambat menjadi momok besar bagi kinerja ekspor dalam negeri. Menurut Toto, pihak pengusaha sendiri berusaha untuk melakukan diversifikasi. Namun dalam praktiknya hal ini tidak mudah dilakukan.