JAKARTA. Pemerintah menambah penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi sebanyak 12 bank dan lembaga keuangan bukan bank (LKBB). Ini untuk menggenjot target serapan Rp 100 triliun hingga Rp 120 triliun di tahun 2016 bisa tercapai. Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo di Jakarta, mengatakan, dengan begitu diharapkan agresivitas penyaluran semakin tinggi untuk mendorong percepatan penyaluran KUR setiap bulan. "Maka, jumlah penyalur KUR saat ini menjadi sebanyak 28 bank dan LKBB," kata Braman pada acara perjanjian kerjasama pembiayaan antara Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dengan penyalur KUR (bank dan nonbank) dalam skema subsidi bunga KUR, Senin (5/9). Sebanyak 12 bank dan LKBB penyalur KUR baru tersebut adalah BCA, Bank Permata, Bank Sinarmas, BPD Kalbar, BPD NTT, BRI Agroniaga, Bank Jabar Banten, BPD Kalsel, BPD Jambi, BPD Papua, Adira Finance dan Mega Central Finance.
Pemerintah tambah 12 lagi penyalur KUR
JAKARTA. Pemerintah menambah penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi sebanyak 12 bank dan lembaga keuangan bukan bank (LKBB). Ini untuk menggenjot target serapan Rp 100 triliun hingga Rp 120 triliun di tahun 2016 bisa tercapai. Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo di Jakarta, mengatakan, dengan begitu diharapkan agresivitas penyaluran semakin tinggi untuk mendorong percepatan penyaluran KUR setiap bulan. "Maka, jumlah penyalur KUR saat ini menjadi sebanyak 28 bank dan LKBB," kata Braman pada acara perjanjian kerjasama pembiayaan antara Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dengan penyalur KUR (bank dan nonbank) dalam skema subsidi bunga KUR, Senin (5/9). Sebanyak 12 bank dan LKBB penyalur KUR baru tersebut adalah BCA, Bank Permata, Bank Sinarmas, BPD Kalbar, BPD NTT, BRI Agroniaga, Bank Jabar Banten, BPD Kalsel, BPD Jambi, BPD Papua, Adira Finance dan Mega Central Finance.