KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) menambah peran Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Padahal tahun ini kinerja BPD tak mumpuni dalam salurkan FLPP. Tahun ini ada 11 bank nasional, dan 26 BPD yang akan salurkan FLPP. Sementara tahun depan ada enam bank nasional dan 34 BPD. Dari target alokasi sebesar 40.000 unit penyaluran FLPP 2017, hingga Rabu (19/12) baru terealisasi 20.227 unit. Mulyo Wibowo, Kepala Sub-Direktorat Pola Pembiayaan Rumah Swadaya dan Mikro Perumahan Kementerian PUPR sebelumnya mengatakan, serapan yang tak maksimal yerjadi lantaran BPD kurang cepat menyalurkan FLPP.
Pemerintah tambah alokasi FLPP untuk BPD
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) menambah peran Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Padahal tahun ini kinerja BPD tak mumpuni dalam salurkan FLPP. Tahun ini ada 11 bank nasional, dan 26 BPD yang akan salurkan FLPP. Sementara tahun depan ada enam bank nasional dan 34 BPD. Dari target alokasi sebesar 40.000 unit penyaluran FLPP 2017, hingga Rabu (19/12) baru terealisasi 20.227 unit. Mulyo Wibowo, Kepala Sub-Direktorat Pola Pembiayaan Rumah Swadaya dan Mikro Perumahan Kementerian PUPR sebelumnya mengatakan, serapan yang tak maksimal yerjadi lantaran BPD kurang cepat menyalurkan FLPP.