Pemerintah Tambah Kuota Penjualan SR019T3 Menjadi Rp 15 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah meningkatkan kuota penjualan Surat Berharga Negara Syariah (SBSN) jenis ritel seri SR019T3 (tenor 3 tahun). Hal ini menyusul maraknya minat investor.

Adapun kuota ditingkatkan sebesar Rp 5 triliun menjadi Rp 15 triliun. Sebelumnya, target pemerintah sebesar Rp 10 triliun.

Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan bahwa penambahan kuota SR019T3 dilakukan dengan mempertimbangkan tingginya antusiasme masyarakat untuk mulai berinvestasi pada produk obligasi pemerintah.


"Iya kami upsize untuk mengakomodir permintaan yang tinggi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (12/9).

Berdasarkan data Investree, per Selasa (12/9) pukul 15.55 WIB penjualan SR019T3 mencapai Rp 10,99 triliun. Progres ini mencapai 73,33% dari target baru.

Baca Juga: BNI Targetkan Pemesanan SR019 Tembus Rp 1 Triliun

Sementara pemerintah memutuskan untuk mempertahankan target penjualan SR019T5 (tenor 5 tahun) sebesar Rp 10 triliun. Hal ini menyusul gap angka penjualan dengan target yang jauh.

Adapun penjualan SR019T5 tercatat sebesar Rp 5,16 triliun. Artinya, penjualan tenor 5 tahun baru mencapai 51,63% dari target Rp 10 triliun.

Sebagai pengingat, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi meluncurkan sukuk ritel seri SR019 pada Jumat (1/9). Masa penawaran SR019 akan berlangsung hingga 20 September mendatang.

SR019 diterbitkan dalam dua seri, yaitu SR019 tenor tiga tahun dan lima tahun. SR019T3 menawarkan kupon sebesar 5,95% dengan tanggal jatuh tempo pada 10 September 2026 dan SR019T5 memiliki tingkat imbal hasil sebesar 6,10% dengan tanggal jatuh tempo 10 September 2028.

Investor ritel dapat membeli kedua seri SR019 dengan minimal pemesanan Rp 1 juta dan berlaku kelipatannya. Maksimal pemesanan sebesar Rp 5 miliar untuk SR019T3 dan Rp 10 miliar untuk SR019T5.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari