Pemerintah tambah plafon KUR 2018 sebesar Rp 100 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM memutuskan untuk menambah plafon kredit usaha rakyat (KUR) 2018 sebesar Rp 100 miliar. Dengan demikian, total plafon KUR 2018 mencapai Rp 123,63 triliun.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, penambahan plafon KUR tahun 2018 tersebut diberikan kepada empat penyalur KUR, dengan tiga penyalur KUR meminta perubahan alokasi plafon dan satu penyalur KUR meminta penurunan plafon KUR tahun 2018.

"Diharapkan dengan adanya penambahan total plafon KUR tahun 2018 ini maka akan semakin banyak UMKM yang dapat memperoleh penyaluran KUR," jelas Iskandar, Selasa (18/9).


Asal tahu saja, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga 31 Agustus 2018 mencapai Rp 88 triliun. Angka itu setara dengan 70,9% dari target penyaluran tahun ini sebesar Rp 123,53 triliun.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat, realisasi penyaluran KUR tersebut masih didominasi oleh skema KUR mikro sebesar 66,7% dan diikuti dengan skema KUR kecil 33%. Sedangkan 0,3% sisanya merupakan KUR tenaga kerja Indonesia (TKI).

"Kinerja ini menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap pemerataan akses pembiayaan untuk usaha kecil," imbuh Iskandar.

Berdasarkan wilayahnya, penyaluran KUR didominasi di Pulau Jawa dengan porsi penyaluran sebesar 56,1%. Untuk wilayah Sumatra, porsi penyalurannya mencapai 19,4% dan Sulawesi 9,5%. Kinerja penyaluran KUR per provinsi ini sesuai dengan sebaran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Sementara itu, berdasarkan sektor ekonominya, penyaluran KUR sektor produksi masih mengejar target sebesar 50% di tahun 2018.

Sampai dengan 31 Agustus 2018 tercatat porsi penyaluran KUR sektor produksi (pertanian, perikanan, industri, konstruksi, dan jasa-jasa) baru mencapai 42,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi