Pemerintah Targetkan Kantongi Rp 5 Triliun dari ORI



JAKARTA. Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan mengatakan, pemerintah menargetkan bisa mendapatkan Rp 5 triliun dari penerbitan Obligasi Ritel Indonesia (ORI). Rencananya, pemerintah bakal meluncurkan ORI tanggal 4 bulan depan.ORI yang bakal dijual pemerintah itu seri 007 dengan tingkat bunga 7,95%. Penerbitan ORI itu setelah terlebih dari melewati beberapa proses. Yakni diawali dengan pre marketing yakni kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh pemerintah dan agen penjual atau disebut masa penawaran. "Target Rp 5 triliun itu berdasarkan target indikatif kemampuan agen penjualan," ucap Rahmat, Selasa (13/7).Masa penawaran kepada masyarakat mulai dilakukan pada 15 Juli 2010 sampai dengan 30 Juli 2010. Masyarakat bisa memesannya pada 23 agen penjual yang telah ditetapkan oleh pemerintah.Sebelumnya melalui Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang No.19/PU/2010 yang terbit pada 20 April, Kementerian Keuangan telah menetapkan 23 agen penjual ORI 007. Ketetapan tersebut diambil setelah mempertimbangkan rekomendasi dari Dinas Panitia Seleksi Agen Penjual ORI di Pasar Perdana Tahun 2010.Ke-23 calon agen penjual tersebut adalah PT Bank Central Asia Tbk, PT Danareksa Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kemudian PT Bank Panin Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Mega Capital Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, Citibank NA, PT Bank Permata Tbk, dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia.Selanjutnya PT Ciptadana Securities, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Standard Chartered Bank, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Reliance Securities Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, dan PT Lautandhana Securindo. lalu PT Philip Securities Indonesia, PT Bank Bukopin Tbk, dan PT Bank Mega Tbk.Pada akhir tahun lalu, pemerintah melalui 20 agen penjual berhasil memasarkan ORI 006 kepada investor sejumlah Rp8,53 triliun yang mampu menggandeng nasabah sebanyak 24.433 dari 33 provinsi. Awal tahun ini, pemerintah juga telah berhasil memasarkan sukuk ritel seri SR-002 sebesar Rp 8,03 triliun dan sedang mengkaji penerbitan efek syariah sejenis pada semester II/2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.