JAKARTA. Pemerintah membuat berbagai instrumen untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015. Kali ini, pemerintah akan melakukan penerbitan dan penjualan sukuk negara ritel (sukri) seri SR-007. Masa penawaran sukuk ritel dimulai pada 23 Februari 2015 hingga 6 Maret 2015. Dirjen Pengelolaan Pembiyaan dan Risiko Robert Pakpahan mengatakan tenor atau jangka waktu yang diberikan adalah tiga tahun dengan target indikatif Rp 20 triliun. "Imbal hasilnya 8,25% per tahun dan dibayar setiap bulan," ujar Robert di Jakarta, Jumat (20/2). Surat utang negara berbasis syariah yang ditujukan kepada masyarakat individu ini memiliki underylying asset proyek APBN tahun 2015. Minimum pemesanan adalah Rp 5 juta dan maksimum pemesanan adalah Rp 5 miliar.
Pemerintah targetkan Rp 20 T dari Sukri SR-007
JAKARTA. Pemerintah membuat berbagai instrumen untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015. Kali ini, pemerintah akan melakukan penerbitan dan penjualan sukuk negara ritel (sukri) seri SR-007. Masa penawaran sukuk ritel dimulai pada 23 Februari 2015 hingga 6 Maret 2015. Dirjen Pengelolaan Pembiyaan dan Risiko Robert Pakpahan mengatakan tenor atau jangka waktu yang diberikan adalah tiga tahun dengan target indikatif Rp 20 triliun. "Imbal hasilnya 8,25% per tahun dan dibayar setiap bulan," ujar Robert di Jakarta, Jumat (20/2). Surat utang negara berbasis syariah yang ditujukan kepada masyarakat individu ini memiliki underylying asset proyek APBN tahun 2015. Minimum pemesanan adalah Rp 5 juta dan maksimum pemesanan adalah Rp 5 miliar.