Pemerintah targetkan wilayah aglomerasi vaksinasi Covid-19 mencapai 70%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondunuwu menyampaikan, Presiden Joko Widodo berharap, untuk wilayah aglomerasi diharapkan mampu capai 70% vaksinasi Covid-19.

Dari data Kementerian Kesehatan didapatkan, untuk wilayah aglomerasi Malang raya hanya tinggal Kabupaten Malang, Jawa Timur akan diupayakan percepatan vaksinasinya.

Dimana per minggu ketiga September ini, untuk Kota Malang telah mencapai 72% dan Kota Batu 57,6% dan Kabupaten Malang baru 28,5%. Maxi menyebut, kemungkinan Kota Batu dan Kota Malang akan segera mencapai 70%.


Kemudian wilayah aglomerasi Bandung Raya, untuk Kabupaten Karawang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung masih tergolong rendah atau di bawah 50%. Sedangkan untuk Kota Bandung dan Kota Cimahi per minggu ketiga September ini telah mencapai cakupan vaksinasi diatas 70%.

Untuk aglomerasi Semarang Raya, Demak, Kendal dan Kabupaten Semarang masih cakupan vaksinasi masih di bawah 50%. Sedangkan Kota Semarang telah mencapai lebih dari 90%.

Baca Juga: Airlangga: Masyarakat harus disiplin prokes untuk cegah gelombang ketiga Covid-19

"Untuk Surakarta baru Solo raya baru Surakarta [capai 70% lebih], Klaten, Karanganyar, Boyolali, Sukoharjo, Sragen dan Wonogiri itu masih di bawah 50%. Untuk Surabaya Raya baru Mojokerto, Surabaya dan Gresik[lampaui 70%] yang lain masih di bawah 50%," paparnya.

Kemudian untuk wilayah aglomerasi Jabodetabek Maxi menyebut tinggal Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor yang cakupan vaksinasinya kurang dari 50%.

"Untuk semua di aglomerasi kami sudah sampai kemarin mengirim vaksin kebutuhan 70% sudah memenuhi dosis satu di aglomerasi, termasuk di wilayah Solo Raya sudah kami kirim. Jadi tinggal kecepatannya yang mereka harus dilakukan," tegasnya.

Disamping wilayah aglomerasi yang terus didorong percepatan vaksinasinya, pemerintah juga terus mendorong percepatan vaksinasi bagi kelompok lansia. Hal tersebut berkaca dari tingkat risiko yang tinggi apabila lansia terpapar Covid-19.

Rata-rata vaksinasi kepada lansia untuk dosis pertama masih di bawah 50% secara nasional. Meski tak dipungkiri untuk vaksinasi lansia dosis pertama di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Tangerang tergolong tinggi.

"Tapi rata-rata masih rendah, ini yang perlu diupayakan karena memang lansia ini potensi resikonya [tinggi] kalau terkena covid. Di samping kita [percepatan] di aglomerasi, vaksinasi lansia harus kita perhatikan," jelasnya.

Selanjutnya: Mayoritas pasien corona di Jakarta sembuh bed occupancy rate RS corona terus menyusut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .