JAKARTA. Pemerintah akan mulai merealisasikan utang tahun 2017 di akhir tahun ini untuk membiayai kebutuhan belanja negara di awal 2017. Penarikan utang lebih cepat atawa prefunding ini ditargetkan sebesar Rp 50 triliun. Dirjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan, prefunding sebesar Rp 50 triliun ini cukup untuk membiayai belanja operasional pemerintah di Januari 2017. Pemerintah membutuhkan dana di awal tahun, sebab penerimaan pajak akan didapat pertengahan Januari. Nilai prefunding itu lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu, nilai prefunding pembiayaan APBN 2016 yang direalisasikan pada akhir 2015 mencapai Rp 64 triliun. "Rencana prefunding ini sudah kami usulkan dalam Rancangan Undang-undang (RUU) APBN 2017," kata Robert, Jumat (19/8).
Pemerintah tarik utang Rp 50 triliun akhir 2016
JAKARTA. Pemerintah akan mulai merealisasikan utang tahun 2017 di akhir tahun ini untuk membiayai kebutuhan belanja negara di awal 2017. Penarikan utang lebih cepat atawa prefunding ini ditargetkan sebesar Rp 50 triliun. Dirjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan, prefunding sebesar Rp 50 triliun ini cukup untuk membiayai belanja operasional pemerintah di Januari 2017. Pemerintah membutuhkan dana di awal tahun, sebab penerimaan pajak akan didapat pertengahan Januari. Nilai prefunding itu lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu, nilai prefunding pembiayaan APBN 2016 yang direalisasikan pada akhir 2015 mencapai Rp 64 triliun. "Rencana prefunding ini sudah kami usulkan dalam Rancangan Undang-undang (RUU) APBN 2017," kata Robert, Jumat (19/8).