KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan pembiayaan utang pada tahun depan sebesar Rp 696,3 triliun. Angka ini menurun jika dibandingkan dengan target pembiayaan utang yang ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 yakni sebesar Rp 870,5 triliun maupun outlook di tahun ini yang sebesar Rp 757,6 triliun. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan konsolidasi fiskal untuk bisa terus mengendalikan utang. Oleh karena itu, pada tahun depan defisit APBN diturunkan menjadi dibawah 3% Produk Domestik Bruto (PDB). Baca Juga: Kenaikan Harga Komoditas Global Picu Peningkatan Beban Utang Pemerintah
Pemerintah Tarik Utang Rp 696,3 Triliun Tahun Depan, Ini Kata Kemenkeu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan pembiayaan utang pada tahun depan sebesar Rp 696,3 triliun. Angka ini menurun jika dibandingkan dengan target pembiayaan utang yang ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 yakni sebesar Rp 870,5 triliun maupun outlook di tahun ini yang sebesar Rp 757,6 triliun. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan konsolidasi fiskal untuk bisa terus mengendalikan utang. Oleh karena itu, pada tahun depan defisit APBN diturunkan menjadi dibawah 3% Produk Domestik Bruto (PDB). Baca Juga: Kenaikan Harga Komoditas Global Picu Peningkatan Beban Utang Pemerintah