KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi menawarkan instrumen Savings Bond Ritel seri SBR006 pada Senin (1/4). Instrumen yang ditawarkan secara online tersebut ditujukan untuk memperdalam pasar keuangan sekaligus basis investor ritel Indonesia. Direktur Surat Utang Negara, Direktorat Jendral Pengelolaan Pembiayaan (DJPPR) Kementerian Keuangan, Loto Srinaita Ginting mengatakan terus mengupayakan penerbitan instrumen-instrumen surat utang yang dapat mengakomodasi kebutuhan investor ritel. "Diharapkan dengan adanya SBR006 dapat meningkatkan jumlah investor domestik,” katanya, Senin (20/8) dalam acara peluncuran SBR 006. Adapun, dalam penawaran SBR006, pemerintah memasang target indikatif sebesar Rp 2 triliun dengan target maksimal Rp 5 triliun. Jumlah ini sama dengan target SBR005 yang ditawarkan pada Mei lalu. Namun, tidak menutup kemungkinan target tersebut bertambah bergantung pada minat investor terhadap SBR006.
Pemerintah tawarkan instrumen SBR006 mulai hari ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi menawarkan instrumen Savings Bond Ritel seri SBR006 pada Senin (1/4). Instrumen yang ditawarkan secara online tersebut ditujukan untuk memperdalam pasar keuangan sekaligus basis investor ritel Indonesia. Direktur Surat Utang Negara, Direktorat Jendral Pengelolaan Pembiayaan (DJPPR) Kementerian Keuangan, Loto Srinaita Ginting mengatakan terus mengupayakan penerbitan instrumen-instrumen surat utang yang dapat mengakomodasi kebutuhan investor ritel. "Diharapkan dengan adanya SBR006 dapat meningkatkan jumlah investor domestik,” katanya, Senin (20/8) dalam acara peluncuran SBR 006. Adapun, dalam penawaran SBR006, pemerintah memasang target indikatif sebesar Rp 2 triliun dengan target maksimal Rp 5 triliun. Jumlah ini sama dengan target SBR005 yang ditawarkan pada Mei lalu. Namun, tidak menutup kemungkinan target tersebut bertambah bergantung pada minat investor terhadap SBR006.