KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini, rupiah terlihat rentan terhadap sentimen eksternal. Bila ada riak-riak sedikit di pasar, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan merosot. Disebut-sebut, salah satu problem yang menyebabkan hal ini terjadi adalah transaksi berjalan atau current account Indonesia yang masih mencatatkan defisit. Artinya, apabila impor lebih besar dari ekspor, sulit bagi rupiah untuk menguat. Oleh karena itu, pemerintah kini fokus untuk memacu ekspor. Salah satu program yang direncanakan oleh pemerintah dalam hal ini adalah National Interest Account (NIA) untuk ekspor. NIA adalah pendanaan untuk proyek pemerintah tertentu yang dinilai strategis.
Pemerintah tawarkan kredit berbunga rendah ke pasar ekspor baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini, rupiah terlihat rentan terhadap sentimen eksternal. Bila ada riak-riak sedikit di pasar, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan merosot. Disebut-sebut, salah satu problem yang menyebabkan hal ini terjadi adalah transaksi berjalan atau current account Indonesia yang masih mencatatkan defisit. Artinya, apabila impor lebih besar dari ekspor, sulit bagi rupiah untuk menguat. Oleh karena itu, pemerintah kini fokus untuk memacu ekspor. Salah satu program yang direncanakan oleh pemerintah dalam hal ini adalah National Interest Account (NIA) untuk ekspor. NIA adalah pendanaan untuk proyek pemerintah tertentu yang dinilai strategis.