JAKARTA. Pemerintah akan kembali menawarkan Surat Berharga Syariah Negara pada 4 September mendatang. Dalam lelang sukuk berbasis proyek ini, pemerintah menawarkan lima seri sukuk.Lima seri sukuk itu terdiri empat seri lama dan satu seri baru. Empat seri lama yakni PBS001 bertenor empat tahun, lalu PBS002 bertenor 10 tahun, PBS003 bertenor 15 tahun dan PBS004 bertenor 25 tahun. Sedangkan satu seri baru yakni SPN-S 05032013 yang bertenor 6 bulan.Penawaran surat utang ini untuk menambal defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012. Pemerintah menargetkan bisa meraup Rp 500 miliar dari penawaran surat utang ini.Penjualan SBSN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai Agen Lelang SBSN. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Negara menyebutkan, peserta lelang terdiri dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Panin Tbk, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Citibank N.A., serta Bank Negara Indonesia Syariah.Selain itu, juga terdapat perusahaan efek seperti PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Securities Tbk, dan PT Bahana Securities.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah tawarkan lima sukuk pekan depan
JAKARTA. Pemerintah akan kembali menawarkan Surat Berharga Syariah Negara pada 4 September mendatang. Dalam lelang sukuk berbasis proyek ini, pemerintah menawarkan lima seri sukuk.Lima seri sukuk itu terdiri empat seri lama dan satu seri baru. Empat seri lama yakni PBS001 bertenor empat tahun, lalu PBS002 bertenor 10 tahun, PBS003 bertenor 15 tahun dan PBS004 bertenor 25 tahun. Sedangkan satu seri baru yakni SPN-S 05032013 yang bertenor 6 bulan.Penawaran surat utang ini untuk menambal defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012. Pemerintah menargetkan bisa meraup Rp 500 miliar dari penawaran surat utang ini.Penjualan SBSN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai Agen Lelang SBSN. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Negara menyebutkan, peserta lelang terdiri dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Panin Tbk, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Citibank N.A., serta Bank Negara Indonesia Syariah.Selain itu, juga terdapat perusahaan efek seperti PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Securities Tbk, dan PT Bahana Securities.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News