JAKARTA. Pemerintah menawarkan proyek kereta api bandara kepada Reliance ADA Group dengan skema kerjasama pemerintah dan swasta atau private public partnership (PPP). Skema ini akan dibahas lebih lajut dengan menteri perhubungan dan menteri keuangan.Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengatakan, pemerintah akan menawarkan proyek itu melalui tender. "Tentu saat ini mereka sedang menunggu penawarannya," katanya, Rabu (18/5).Menteri Perhubungan Freddy Numberi menambahkan, pemerintah juga menawarkan proyek double track railway yang menghubungkan Semarang-Surabaya. "Selain itu mereka juga mau investasi di perkeretapian juga di pelabuhan laut maupun di pelabuhan udara, bandar udara," katanya. Sebelumnya para petinggi Reliance Group bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Para petinggi perusahaan India tersebut yakni CEO Reliance Group Anil Ambani, CEO Infrastructure Jayarama Chalasani, Indonesia Group Director Mukund Dongre dan Reliance Indonesia Hoshin Cho. Dalam pertemuan tersebut, Reliance memaparkan komitmennya untuk menanamkam investasi mencapai US$10 miliar. Ada tiga sektor yang dibidik Reliance yakni sektor pertambangan, pembangunan infrastruktur, dan pembangkit listrik.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah tawarkan proyek kereta api bandar ke Reliance dengan skema PPP
JAKARTA. Pemerintah menawarkan proyek kereta api bandara kepada Reliance ADA Group dengan skema kerjasama pemerintah dan swasta atau private public partnership (PPP). Skema ini akan dibahas lebih lajut dengan menteri perhubungan dan menteri keuangan.Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengatakan, pemerintah akan menawarkan proyek itu melalui tender. "Tentu saat ini mereka sedang menunggu penawarannya," katanya, Rabu (18/5).Menteri Perhubungan Freddy Numberi menambahkan, pemerintah juga menawarkan proyek double track railway yang menghubungkan Semarang-Surabaya. "Selain itu mereka juga mau investasi di perkeretapian juga di pelabuhan laut maupun di pelabuhan udara, bandar udara," katanya. Sebelumnya para petinggi Reliance Group bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Para petinggi perusahaan India tersebut yakni CEO Reliance Group Anil Ambani, CEO Infrastructure Jayarama Chalasani, Indonesia Group Director Mukund Dongre dan Reliance Indonesia Hoshin Cho. Dalam pertemuan tersebut, Reliance memaparkan komitmennya untuk menanamkam investasi mencapai US$10 miliar. Ada tiga sektor yang dibidik Reliance yakni sektor pertambangan, pembangunan infrastruktur, dan pembangkit listrik.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News