KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan melakukan penjualan instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel kepada investor individu secara online (e-SBN). Instrumen yang ditawarkan adalah Sukuk Tabungan Seri ST010T2 dan Green Sukuk Ritel Sukuk Tabungan Seri ST010T4. Head of Research & Investment Connoisseur Moduit Manuel Adhi Purwanto menilai, ST010 bisa menjadi pertimbangan untuk pilihan investasi. Sebab, instrumen ini dinilai menarik seiring dengan makin besarnya potensi penurunan suku bunga acuan dan terjaganya inflasi, serta penguatan nilai tukar rupiah.
"Saat ini suku bunga acuan Bank Indonesia bertengger di level 5,75% dan besar peluang BI akan meurunkan suku bunga acuan BI7DRRR pada kuartal III atau IV 2023," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/5). Dengan prediksi suku bunga yang akan mengalami penurunan, maka saat ini dinilai waktu yang tepat untuk berinvestasi di obligasi. Lanjut Manuel, jika suku bunga sudah turun maka kupon obligasi selanjutnya juga akan lebih rendah. Manuel juga mengatakan, instrumen investasi ini memberikan imbal hasil
floating with floor di atas bunga deposito, serta pajak final yang lebih kecil yaitu sebesar 10%.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Tawarkan Sukuk Tabungan ST010T2 dan ST010T4, Layak Koleksi? Selain itu ST010 memberikan potensi kenaikan kupon jika suku bunga acuan kembali naik, namun tidak akan turun lebih rendah dari kupon pertama. Sebagai pengingat, Seri ST010T2 memiliki tenor 2 tahun yang akan jatuh tempo pada 10 Juni 2025 dengan nilai nominal Rp 1 juta dengan imbalan 6,25%. Maksimum pemesanan sebesar Rp 5 miliar. Periode
early redemption jatuh pada 24 Mei – 3 Juni 2024. Seri ST010T4 memiliki tenor 4 tahun yang akan jatuh tempo pada 10 Juni 2027 dengan nilai nominal Rp 1 juta dengan imbalan 6,40%. Maksimum pemesanan sebesar Rp 10 miliar. Periode
early redemption jatuh pada 26 Mei – 3 Juni 2025. Manuel berhitung, apabila berinvestasi di ST010 Tenor 4 tahun senilai Rp 1 juta maka imbal hasil tahunanya setelah pajak adalah Rp 57,6 juta. Selain memberikan potensi hasil investasi menarik, produk ini terbilang aman karena dijamin pemerintah dengan underlying asset BUMN dan proyek pemerintah di tahun 2023. Kelebihan lainnya, meskipun obligasi negara tanpa warkat yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan tidak dapat dicairkan sampai jatuh tempo namun dimungkinkan untuk menerima sebagian pelunasan pokok sebelum jatuh tempo atau
early redemption.
Pembelian ST010 juga dipermudah dengan dimungkinkannya pembelian secara online melalui mitra distribusi maupun sub mitra distribusi pemerintah, salah satunya adalah Moduit. Head of Marketing & Communications Moduit Ari Prastowo mengatakan hal ini sesuai visi perusahaan.
Baca Juga: Pemerintah Tawarkan Sukuk Tabungan Seri ST010T2 dan Green Sukuk Ritel ST010T4 “Kami berharap masyarakat dapat ikut serta dalam pembangunan Indonesia yang lebih baik dan disaat bersamaan dapat meraih keuntungan untuk mencapai tujuan keuangannya. Kami percaya dengan kekuatan digital yang Moduit miliki dapat membantu masyarakat mendapatkan akses ke produk investasi yang beragam & terpercaya,” tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto