JAKARTA. Pemerintah berusaha meredam konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dengan penghematan. Dalam waktu dekat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menerbitkan instruksi penghematan energi."Kami ingin mengurangi konsumsi BBM subsidi dengan cara mengurangi volume bahan bakar yang disubsidi," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma, Senin (18/7).Menurut SBY, kebijakan mengurangi konsumsi BBM terbilang sukses. Salah satunya melalui mekanisme efisiensi penggunaan listrik dan BBM.Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan instruksi presiden tentang tentang penghematan konsumsi energi akan terbit dalam waktu dekat. Namun, dia tidak menjelaskan kapan tanggal pastinya. Hatta menjelaskan, gerakan penghematan ini untuk menjaga kuota BBM bersubsidi tahun ini. Asal tahu saja, konsumsi BBM subsidi tahun ini sudah melebihi jatah yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011.Kementerian ESDM telah mengusulkan penambahan kuota BBM bersubsidi sebesar 1,9 juta kiloliter (kl) menjadi 40,49 juta kl. Dengan rincian, kuota premium naik jadi 24,54 juta kl dan kuota minyak solar menjadi 14,15 juta kl.Hatta mengaku langkah penghematan energi ini cukup ampuh mengerem beban konsumsi energi. Dia bercerita tentang pengalaman tahun lalu yang mampu menghemat pemakaian energi dari 7% hingga 10%. "Kalau kantor Presiden bisa lebih dari 20 %," katanya.Draft instruksi presiden ini sedang digodok Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). "Ini sedang kami konsolidasikan, nanti ya," kata Menteri ESDM Darwin Saleh Zahedy. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah tekan konsumsi BBM subsidi dengan penghematan
JAKARTA. Pemerintah berusaha meredam konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dengan penghematan. Dalam waktu dekat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menerbitkan instruksi penghematan energi."Kami ingin mengurangi konsumsi BBM subsidi dengan cara mengurangi volume bahan bakar yang disubsidi," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma, Senin (18/7).Menurut SBY, kebijakan mengurangi konsumsi BBM terbilang sukses. Salah satunya melalui mekanisme efisiensi penggunaan listrik dan BBM.Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan instruksi presiden tentang tentang penghematan konsumsi energi akan terbit dalam waktu dekat. Namun, dia tidak menjelaskan kapan tanggal pastinya. Hatta menjelaskan, gerakan penghematan ini untuk menjaga kuota BBM bersubsidi tahun ini. Asal tahu saja, konsumsi BBM subsidi tahun ini sudah melebihi jatah yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011.Kementerian ESDM telah mengusulkan penambahan kuota BBM bersubsidi sebesar 1,9 juta kiloliter (kl) menjadi 40,49 juta kl. Dengan rincian, kuota premium naik jadi 24,54 juta kl dan kuota minyak solar menjadi 14,15 juta kl.Hatta mengaku langkah penghematan energi ini cukup ampuh mengerem beban konsumsi energi. Dia bercerita tentang pengalaman tahun lalu yang mampu menghemat pemakaian energi dari 7% hingga 10%. "Kalau kantor Presiden bisa lebih dari 20 %," katanya.Draft instruksi presiden ini sedang digodok Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). "Ini sedang kami konsolidasikan, nanti ya," kata Menteri ESDM Darwin Saleh Zahedy. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News