JAKARTA. Pemerintah terus menggeber pembangunan bendungan. Setelah empat proyek bendungan yang sudah berjalan pembangunannya, pemerintah kini kembali menandatangani kontrak kerjasama pembangunan empat bendungan. Keempat bendungan itu adalah bendungan Karian di Lebak, Banten, Passeloreng di Sulawesi Selatan, Tanju dan Mila di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, nilai kontrak empat bendungan ini mencapai Rp 2,1 triliun. Pembangunan empat bendungan ini diperkirakan rampung sekitar 2018-2019. "Untuk bendungan Karian diperkirakan rampung tahun 2019, kalau tiga yang lainnya tahun 2018," ujar Basuki, Senin (22/6). Untuk membangun empat bendungan ini, pemerintah bekerjasama dengan pihak swasta lokal maupun asing. Di bendungan Karian misalnya, pembangunannya akan dilakukan dengan skema kerjasama operasi (KSO) antara Daelim Industrial, Co.Ltd Korea dengan PT Wijaya Karya dan Waskita Karya.
Pemerintah teken kontrak empat proyek bendungan
JAKARTA. Pemerintah terus menggeber pembangunan bendungan. Setelah empat proyek bendungan yang sudah berjalan pembangunannya, pemerintah kini kembali menandatangani kontrak kerjasama pembangunan empat bendungan. Keempat bendungan itu adalah bendungan Karian di Lebak, Banten, Passeloreng di Sulawesi Selatan, Tanju dan Mila di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, nilai kontrak empat bendungan ini mencapai Rp 2,1 triliun. Pembangunan empat bendungan ini diperkirakan rampung sekitar 2018-2019. "Untuk bendungan Karian diperkirakan rampung tahun 2019, kalau tiga yang lainnya tahun 2018," ujar Basuki, Senin (22/6). Untuk membangun empat bendungan ini, pemerintah bekerjasama dengan pihak swasta lokal maupun asing. Di bendungan Karian misalnya, pembangunannya akan dilakukan dengan skema kerjasama operasi (KSO) antara Daelim Industrial, Co.Ltd Korea dengan PT Wijaya Karya dan Waskita Karya.