KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga crude palm oil (CPO) terus mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, harga minyak sawit telah mencapai US$ 485 per ton di akhir Oktober. Padahal, di awal tahun 2018, harga CPO mencapai US$ 636 per ton. Sebagai salah satu upaya untuk memacu ekspor dan mendorong harga CPO, pemerintah pun tengah mengkaji penyesuaian pungutan ekspor yang dikutip oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kajian penyesuaian pungutan ekspor ini dilakukan dengan hati-hati. Menurut Darmin, Indonesia memiliki andil yang besar dalam menentukan harga CPO global meningkat Indonesia sebagai produsen sawit terbesar di dunia.
Pemerintah tengah kaji penyesuaian pungutan ekspor BPDPKS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga crude palm oil (CPO) terus mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, harga minyak sawit telah mencapai US$ 485 per ton di akhir Oktober. Padahal, di awal tahun 2018, harga CPO mencapai US$ 636 per ton. Sebagai salah satu upaya untuk memacu ekspor dan mendorong harga CPO, pemerintah pun tengah mengkaji penyesuaian pungutan ekspor yang dikutip oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kajian penyesuaian pungutan ekspor ini dilakukan dengan hati-hati. Menurut Darmin, Indonesia memiliki andil yang besar dalam menentukan harga CPO global meningkat Indonesia sebagai produsen sawit terbesar di dunia.