JAKARTA. Sejak berhenti beroperasi pada Februari 2014, nasib maskapai penerbangan plat merah, Merpati Nusantara, belum juga jelas. Pemerintah belum bisa memutuskan bagaimana kelanjutan kerjasama operasi (KSO) antara Merpati, baik dengan PT Amagedon Indonesia, PT Bentang Persada, Xian, ataupun Sukhoi. Sebab, pemerintah masih menunggu hasil kajian rencana bisnis Merpati yang tengah dilakukan oleh Perusahaan Pengelola Aset (PPA). “(Kajian) akhir bulan selesai tapi tunggu presentasi dari PPA,” kata Menteri BUMN, Dahlan Iskan, Kamis (17/4). Di sisi lain, dewi fortuna berpihak kepada karyawan. Hasil rapat memutuskan menyetujui pencairan dana jaminan hari tua bagi karyawan Merpati. Dengan alasan menyambung hidup yang tidak menerima gaji, pemerintah pun membuat pengecualian.
Pemerintah tentukan nasib Merpati akhir April ini
JAKARTA. Sejak berhenti beroperasi pada Februari 2014, nasib maskapai penerbangan plat merah, Merpati Nusantara, belum juga jelas. Pemerintah belum bisa memutuskan bagaimana kelanjutan kerjasama operasi (KSO) antara Merpati, baik dengan PT Amagedon Indonesia, PT Bentang Persada, Xian, ataupun Sukhoi. Sebab, pemerintah masih menunggu hasil kajian rencana bisnis Merpati yang tengah dilakukan oleh Perusahaan Pengelola Aset (PPA). “(Kajian) akhir bulan selesai tapi tunggu presentasi dari PPA,” kata Menteri BUMN, Dahlan Iskan, Kamis (17/4). Di sisi lain, dewi fortuna berpihak kepada karyawan. Hasil rapat memutuskan menyetujui pencairan dana jaminan hari tua bagi karyawan Merpati. Dengan alasan menyambung hidup yang tidak menerima gaji, pemerintah pun membuat pengecualian.