Pemerintah tepis perekonomian tengah terpuruk



JAKARTA. Terus terpuruknya rupiah terhadap dollar bagi sebagian pengamat ekonomi mencerminkan rapuhnya fundamental ekonomi nasional. Bahkan, hari ini rupiah hampir menyentuh angka Rp 13.000 per dollar AS. 

Namun, bagi Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan, tergerusnya rupiah bukanlah cermin terpuruknya kondisi ekonomi Indonesia. "Jangan vonis bahwa ekonomi Indonesia terpuruk," ujar Robert saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/12).

Robert mengatakan, situasi pelemahan mata yang juga dialami hampir seluruh negara. Menurutnya, saat ini situasi global memang tertekan oleh kondisi perekonomian AS. Dia pun mengaku tidak setuju apabila kondisi ekonomi Indonesia saat ini diadakan dengan kondisi ekonomi Indonesia tahun 1998.


Saat ini tambah dia, situasinya lebih mirip dengan situasi tahun 2013 lalu di mana ada tekanan dari ekonomi AS. Bahkan kata dia, kondisi fundamental ekonomi Indonesia lebih baik setelah pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi pada pertengahan Oktober lalu. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto