KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi yen Jepang atau Samurai Bonds pada Kamis (2/6). Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, pemerintah menerbitkan Samurai Bonds dengan nilai sebesar JPY 81 miliar dengan empat seri. Keempat seri tersebut adalah RIJPY0625, RIJPY0627, RIJPY0629, dan RIJPY0632. Berikut rinciannya:
Seri | RIJPY0625 | RIJPY0627 | RIJPY0629 | RIJPY0632 |
Expected Bond rating | Baa2 (Moody's) / BBB (S&P) / BBB (Fitch) | | | |
Tenor | 3 tahun | 5 tahun | 7 tahun | 10 tahun |
Nominal Penerbitan | JPY 68,2 miliar | JPY 5,1 miliar | JPY 1,7 miliar | JPY 6 miliar |
Tingkat Kupon | 0.96% | 1.13% | 1.27% | 1.45% |
Re-offer Spread over Yen Mid Swap (YMS) | YMS+90bp | YMS+100bp | YMS+105bp | YMS+110bp |
Tanggal Pricing | 2 Juni 2022 | | | |
Tanggal Setelmen | 9 Juni 2022 | | | |
Tanggal Jatuh Tempo | 9 Juni 2025 | 9 Juni 2027 | 8 Juni 2029 | 9 Juni 2032 |
"Penerbitan kali ini tercatat sebagai penerbitan terbesar Samurai Bonds oleh sovereign issuer selama tahun 2022. Hal ini membuktikan reputasi dan kredibilitas Indonesia yang terpercaya di pasar Jepang walaupun kondisi pasar sangat menantang." ujar DJPPR di dalam keterangan resminya, Jumat (3/6).
Baca Juga: Pemerintah Menerbitkan Obligasi Global Sebanyak 6 Kali Sepanjang 2021 Berdasarkan pernyataan DJPPR, selama dua hari masa penawaran, demand yang masuk berkembang cukup solid dan berasal dari basis investor yang beragam, terutama pada seri dengan tenor pendek. Hal tersebut mencerminkan minat para investor Jepang pada tenor pendek di tengah kondisi pasar yang masih volatile. Sebelum transaksi ini dilakukan, Pemerintah telah menyelenggarakan non-deal roadshow dengan format online group meeting maupun one-on-one meeting yang dihadiri oleh investor-investor di Jepang secara virtual. Keberhasilan penyelenggaraan roadshow tersebut berdampak pada keragaman jenis investor yang berpartisipasi pada penerbitan Samurai Bonds ini.
Adapun, berdasarkan tipenya, investor pada transaksi kali ini terdiri dari asset managers (24,8%), city banks (12,3%), central cooperatives (12,3%), lifers (8,6%), central public fund (2,5%), property insurance (0,2%), regional banks/regional cooperatives (13,2%), others (9,1%) dan sedangkan investor dari luar Jepang tercatat sebanyak 16,8% dari jumlah total investor. Penerbitan Samurai Bonds kali ini ditujukan untuk pembiayaan defisit APBN 2022, termasuk untuk penanganan Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi nasional. "Joint Lead Arrangers dalam transaksi ini adalah Daiwa Securities Co. Ltd., Mizuho Securities Co., Ltd., Nomura Securities Co., Ltd, and SMBC Nikko Securities Inc.," kata DJPPR. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi