KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi di bidang minuman terus gencar. Seperti Coca-Cola Amatil Indonesia misalnya sudah siapkan dana investasi dalam beberapa tahun mendatang. Managing Director Coca-Cola Amatil Group, Alison Watkins menjelaskan pasar Indonesia sangat penting bagi bisnis Coca-Cola di dunia. Hal ini mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif serta konsumsi masyarakat yang juga masih meningkat. "Kami menyiapkan sekitar US$ 300 juta dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang," jelas Alison akhir pekan lalu. Dari catatan Kemenperin, hingga saat ini, Coca-Cola Amatil Indonesia telah menyerap tenaga kerja sebanyak 11.000 orang, dengan nilai investasi selama lima tahun terakhir (2012-2017) mencapai US$ 445 juta. Perusahaan ini juga berkomitmen akan meningkatkan investasi hingga US$ 300 juta untuk tiga tahun ke depan. Presiden Coca-Cola Amatil Indonesia, Kadir Gunduz menjelaskan saat ini pihaknya terus akan punya agenda ekspansi. Baik ekspansi dari sektor manufaktur maupun juga distribusi. "Saat ini kami punya 300 distributor di Indonesia, dalam tahun mendatang kami akan menambah 150 distributor lagi," jelas Kadir. Harry Sanusi, Presiden Direktur PT Kino Indonesia Tbk menjelaskan saat ini persaingan semakin ketat karena banyak perusahaan asing ikut masuk ke Indonesia. Oleh karena itu pihaknya pun tidak tinggal diam untuk ekpansi ke Thailand.
Pemerintah terus dongkrak investasi minuman
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi di bidang minuman terus gencar. Seperti Coca-Cola Amatil Indonesia misalnya sudah siapkan dana investasi dalam beberapa tahun mendatang. Managing Director Coca-Cola Amatil Group, Alison Watkins menjelaskan pasar Indonesia sangat penting bagi bisnis Coca-Cola di dunia. Hal ini mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif serta konsumsi masyarakat yang juga masih meningkat. "Kami menyiapkan sekitar US$ 300 juta dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang," jelas Alison akhir pekan lalu. Dari catatan Kemenperin, hingga saat ini, Coca-Cola Amatil Indonesia telah menyerap tenaga kerja sebanyak 11.000 orang, dengan nilai investasi selama lima tahun terakhir (2012-2017) mencapai US$ 445 juta. Perusahaan ini juga berkomitmen akan meningkatkan investasi hingga US$ 300 juta untuk tiga tahun ke depan. Presiden Coca-Cola Amatil Indonesia, Kadir Gunduz menjelaskan saat ini pihaknya terus akan punya agenda ekspansi. Baik ekspansi dari sektor manufaktur maupun juga distribusi. "Saat ini kami punya 300 distributor di Indonesia, dalam tahun mendatang kami akan menambah 150 distributor lagi," jelas Kadir. Harry Sanusi, Presiden Direktur PT Kino Indonesia Tbk menjelaskan saat ini persaingan semakin ketat karena banyak perusahaan asing ikut masuk ke Indonesia. Oleh karena itu pihaknya pun tidak tinggal diam untuk ekpansi ke Thailand.