Pemerintah tetapkan kupon ST005 sebesar 7,4%, berikut pertimbangannya menurut analis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menetapkan kupon minimum Sukuk Tabungan Negara seri ST005 sebesar 7,40% dengan spread tetap terhadap suku bunga acuan sebanyak 1,65% atau 165 bps. Keputusan ini disambut positif oleh analis sehingga besar kemungkinan instrumen tersebut akan laris ketika ditawarkan.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengatakan, pada dasarnya penentuan kupon minimum Surat Berharga Negara (SBN) ritel sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar obligasi Indonesia ketika penerbitannya berlangsung.

Jika ditelusuri, ketika ST005 ditawarkan nanti, suku bunga acuan Bank Indonesia telah turun dari 6% menjadi 5,75%. Namun di sisi lain, sekitar 10 hari terakhir yield Surat Utang Negara (SUN) mengalami tren kenaikan. Rabu (7/8), yield SUN 10 tahun berada di level 7,56%.


“Mau tidak mau pemerintah mesti menyesuaikan kupon ST005 dengan kondisi pasar terkini,” ujar dia, Rabu (7/8).

Baca Juga: Imbal Hasil ST005 Diprediksi Sebesar 7%

Alhasil, wajar apabila pemerintah justru memutuskan untuk menambah spread tetap ST005 terhadap suku bunga acuan menjadi 1,65%. Padahal, Savings Bond Ritel seri SBR007 yang dirilis bulan lalu hanya memiliki spread tetap sebesar 1,5%.

Meski turun, kupon minimum ST005 hanya berselisih 10 bps saja dengan SBR007 yang memiliki kupon minimum sebesar 7,50%.

Terlepas dari itu, kupon minimum ST005 yang bertenor dua tahun jelas masih jauh lebih tinggi ketimbang yield SUN bertenor serupa. Lihat saja, per hari ini yield SUN FR0034 berada di level 6,52%.

Karena ditujukan kepada investor ritel, Ramdhan memproyeksikan, nilai penerbitan ST005 tidak akan terlalu besar atau masih di kisaran Rp 2 triliun—Rp 4 triliun. Kondisi ini berbeda dengan lelang sukuk negara secara reguler yang umumnya bisa menghasilkan nilai penerbitan hingga Rp 8 triliun.

“Pemerintah biasanya tidak pasang target penerbitan yang spesifik kalau untuk SBN ritel,” terangnya.

Baca Juga: BI memangkas suku bunga acuan, kupon minimal ST005 diprediksi turun

Pemerintah dinilai akan lebih fokus untuk mengejar pendalaman pasar obligasi domestik melalui penerbitan ST005. Dalam hal ini, peningkatan jumlah investor ritel akan lebih berarti alih-alih jumlah dana yang diterbitkan dari instrumen tersebut.

“Untuk saat ini edukasi kepada investor khususnya yang berusia muda lebih diprioritaskan oleh pemerintah,” ungkap dia.

Sebagai informasi, ST005 akan mulai ditawarkan pada Kamis (8/8) besok dan berakhir pada 22 Agustus mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi