JAKARTA. Presiden Joko Widodo hari ini memimpin sidang kabinet paripurna, yang membahas tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016. Dalam sidang kabinet kali ini, pemerintah akan menetapkan besaran RAPBN 2016. Saat membuka rapat, Presiden Jokowi bilang, RAPBN 2016 disusun berdasarkan asumsi dasar ekonomi makro yang realistis dan mengikuti perkembangan ekonomi terkini. "Kita ingin semua dipasang secara realistis," kata Jokowi, Selasa (4/8) di Jakarta. Misalnya saja, untuk menetapkan anggaran subsidi. Baik subsidi energi maupun non energi, Jokowi minta dihitung secara tepat, agar penyalurannya tidak melenceng. Begitupun dengan dana transfer daerah dan anggaran belanja bantuan sosial alias bansos.
Pemerintah tetapkan RAPBN 2016 hari ini
JAKARTA. Presiden Joko Widodo hari ini memimpin sidang kabinet paripurna, yang membahas tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016. Dalam sidang kabinet kali ini, pemerintah akan menetapkan besaran RAPBN 2016. Saat membuka rapat, Presiden Jokowi bilang, RAPBN 2016 disusun berdasarkan asumsi dasar ekonomi makro yang realistis dan mengikuti perkembangan ekonomi terkini. "Kita ingin semua dipasang secara realistis," kata Jokowi, Selasa (4/8) di Jakarta. Misalnya saja, untuk menetapkan anggaran subsidi. Baik subsidi energi maupun non energi, Jokowi minta dihitung secara tepat, agar penyalurannya tidak melenceng. Begitupun dengan dana transfer daerah dan anggaran belanja bantuan sosial alias bansos.